Delapan Atlet Terbentur Izin Ikut Puslatda

Delapan atlet Kalimantan Timur belum bisa optimal mengikuti pemusatan latihan daerah (puslatda) untuk persiapan PON 2012 di Riau karena terbentur persoalan izin dari tempat kerja masing-masing. <p style="text-align: justify;">Beberapa perusahaan dan instansi mereka bekerja ada yang memberikan izin kepada atlet tersebut hanya pada hari libur kerja, dan ada pula yang sama sekali belum memberikan izin, kata Komandan Puslatda Kaltim Zuhdi Yahya di Samarinda, Selasa.<br /><br />Terkait dengan persoalan tersebut, dia mengatakan bahwa pihaknya bakal memohon bantuan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak supaya perusahaan dan instansi terkait bisa memberikan kebijakan lunak kepada para karyawannya yang menjadi atlet.<br /><br />"Melalui KONI, kami sudah melayangkan surat dispensasi kepada perusahaan ataupun instansi supaya bisa bekerja sama. Namun sayangnya, masih ada perusahaan dan instansi yang mungkin masih mengabaikan kepentingan olahraga," kata Zuhdi Yahya.<br /><br />Delapan atlet itu, di antaranya Dwi Cahyo dan Aprilia Miranda atlet anggar yang bekerja di Kantor Statistik Pemkot Samarinda; Selvia Silsilia Astuti atlet angkat berat yang bekerja di perusahaan PT Leighton Contraktor Indonesia Site Separi.<br /><br />Edo Indra Pratama, Agustinus, dan Edy Prastya atlet sofbol yang bekerja di PT Bank Mandiri dan perusahaan swasta; Ardianysah atlet gulat di Poltabes Samarinda; Helmi atlet Tarung Derajat yang berkerja di Kejaksaan Tinggi Kaltim.<br /><br />"Kendala belum keluarnya izin dari tempat mereka bekerja masing-masing tersebut membuat atlet tidak bisa mengikuti kegiatan puslatda salah satunya seperti carakter building, dan mereka juga sudah ketinggalan cukup jauh progres persiapan dengan teman-temannya sesama atlet," papar Zuhdi.<br /><br />Memasuki puslatda sentralisasi atlet ini, kata Zuhdi, memang pelaksanaan program latihan relatif cukup padat. Karena itu, para atlet juga dikumpulkan dalam satu tempat istirahat yang dipusatkan di Hotel Atlet Stadion Madya Samarinda.<br /><br />Namun sayangnya, beberapa instansi dan perusahaan masih keberatan untuk memberikab izin kepada karyawannya, yang bakal meliburkan diri selama kurang lebih sembilan bulan untuk pelaksanaan puslatda hingga pertandingan PON 2012.<br /><br />Ardiansyah pegulat Kaltim mengaku kesulitan mendapat izin keluar dari atasannya karena sudah sering kali meminta dispensasi kerja, misalnya saat bergabung pada pelatnas SEA Games 2011.<br /><br />"Kurang lebih satu tahun saya libur kerja selama mengikuti pelatnas SEA Games. Makanya, kali ini izinnya agak susah," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>