Sebanyak delapan buah rumah di Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara hanyut terbawa air akibat banjir yang melanda daerah itu sejak dua hari terakhir. <p style="text-align: justify;">Daud, warga Kecamatan Lumbis yang dihubungi dari Nunukan, Jumat mengatakan, hujan yang melanda daerah itu Selasa Rabu (22/1) menyebabkan terjadi banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Sembakung yang berhulu di wilayah Malaysia itu.<br /><br />Ia membenarkan akibat banjir yang juga kiriman dari Malaysia itu menyababkan delapan rumah pada tiga desa di Kecamatan Lumbis hanyut terbawa air tersebut.<br /><br />Kedelapan rumah warga itu masing-masing empat buah di Desa Sukamaju, tiga buah di Desa Patal dan satu rumah di Desa Binter, terang Daud yang mengaku tinggal di Desa Tanjung Hulu ini.<br /><br />Peristiwa itu, lanjut dia, terjadi Kamis (23/1) sekitar pukul 11.00 Wita siang yang menyebabkan kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta itu.<br /><br />Meskipun rumah dan seluruh harta bendanya hanyut, Daud menegaskan, tidak ada korban jiwa karena penghuni ke delapan rumah tersebut langsung melarikan diri ke bukit yang berada disekitar rumah tempat tinggalnya.<br /><br />"Tidak ada korban jiwa karena penghuninya langsung melarikan diri ke bukit yang tidak jauh dari rumah mereka," ujar Daud kepada Antara di Nunukan.<br /><br />Ia mengungkapkan, ketinggian air pada Kamis (23/1) di Kecamatan Lumbis khususnya pada ketiga desa itu mencapai delapan meter yang disebabkan oleh tingginya curah hujan dan banjir kiriman dari negara tetangga (Malaysia).<br /><br />"Banjir yang merendam puluhan desa di Kecamatan Lumbis mencapai delapan meter dan air hampir menenggelamkan rumah warga," kata dia lagi.<br /><br />Daud mengatakan, delapan kepala keluarga (KK) itu saat ini terpaksa masih mengungsi di bukit tempatnya melarikan diri bersama ratusan KK lainnya.<br /><br />Namun, setelah air mulai surut sebagian warga kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan tetapi tetap waspada karena informasi dari warga Pesiangan Malaysia di daerah itu masih berlangsung hujan deras sampai saat ni. <strong>(das/ant)</strong></p>