Demo massa menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali menggoyang DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu. <p style="text-align: justify;">Bahkan Ketua DPRD Kalsel Kolonel Inf (Purn) Nasib Alamsyah sebagai "penjaga gawang" harus dua kali menghadapi demo secara bergelombang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan elemen mahasiswa tersebut.<br /><br />Demo massa gelombang pertama dari LSM terdiri Laskar Merah Putih dan Peduli Untuk Korupsi dan Lingkungan (Pukol), serta para ojek dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).<br /><br />Sedangkan demo massa gelombang kedua menjelang waktu shalat zuhur dari organisasi ekstra kampus, terdiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), PMII, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).<br /><br />Kedua gelombang demo tersebut pada prinsipnya menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) serta meminta DPRD Kalsel memberi dukungan atas penolakan itu.<br /><br />Namun dari demo massa gelombang kedua itu menyampaikan beberapa solusi atas penolakan terhadap rencana kenaikan harga BBM, antara lain pemerintah harus berusaha maksimal mencegah kebocoran pajak yang mencapai Rp300 triliun.<br /><br />Selain itu, mengoptimalkan non pajak, mengurangi tunjangan untuk DPR/DPRD, penegakan hukum mengenai korupsi yang maksimal, dan menaikan pajak mobil mewah.<br /><br />Solusi lain, stop dominasi produk asing, berusaha maksimal untuk meminimalkan tidak tepatnya penyaluran BBM bersubsidi, serta jika memungkinkan APBD provinsi yang surplus dialihkan untuk mengurangi beban APBN.<br /><br />Sementara demo massa gelombang pertama, juga meminta DPRD Kalsel mendukung atas penolakan rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), karena akan menambah berat beban masyarakat, terutama golongan yang tingkat ekonominya menengah ke bawah.<br /><br />Menanggapi tuntutan para pendemo tersebut, Ketua DPRD Kalsel yang pensiunan perwira menengah TNI-AD itu, menyatakan, pihaknya siap memperjuangkan atau menyalurkan aspirasi masyarakat.<br /><br />"Karena sesuai amanah, saya berdosa, jika tidak memperjuangkan atau menyalurkan aspirasi masyarakat Kalsel," tandas politisi senior dari Partai Golkar tersebut.<br /><br />Ketika menerima demo massa gelombang pertama, Ketua DPRD Kalsel didampingi Rachmat Nopliardy, SH, MH dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyempatkan diri datang ke dewan, kendati sedang melaksanakan masa reses.<br /><br />Kemudian saat menerima demo massa gelombang kedua, Ketua DPRD Kalsel didampingi, H Asmara Yanto, SH dari Partai Bintang Reformasi (PBR) yang mau melaksanakan masa reses ke Kabupaten Banjar. <strong>(phs/Ant)</strong></p>