Pemerintah Kabupaten Sintang mendorong agar masyarakat di pedalaman bisa memenuhi sendiri kebutuhan akan daging. Kota Sintang sendiri sampai saat ini belum mampu memenuhi sendiri kebutuhan daging seperti sapi dan kambing. Untuk itulah, Pemkab akan terus mendorong masyarakat pedalaman agar mau beternak sapi. <p style="text-align: justify;">Demikian harapan yang disampaikan oleh Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan saat menyerahkan bantuan 47 sapi kepada masyarakat Desa Baung Sengatap Kecamatan Ketungau Hilir pada Selasa, 21 Desember 2010 di depan rumah dinas Bupati Sintang yang diterima langsung oleh Sintai sebagai ketua kelompok tani Lubuk Garam Desa Baung Sengatap.</p> <p style="text-align: justify;">“masyarakat Baung Sengatap harus belajar dan belajar beternak sapi. Bantuan sapi ini haruis berhasil dengan baik. Untuk masyarakat yang menerima bantuan harus jaga, pelihara dan kembangkan bantuan sapi ini dengan baik. Karena nantinya bantuan ini sifatnya bantuan bergulir. Sehingga harapan kita kedepannya, kebutuhan akan daging di Kota Sintang juga bisa dipasok dari daerah pedalaman. Harapan akan keberhasilan bantuan sapi ini karena kawasan pedalaman ditunjang dengan masih cukup luasnya areal untuk beternak. Apalagi kalau dikombinasikan dengan perkebunan kelapa sawit, tentu akan lebih efektif. Karena sapi akan memakan rumput yang ada sehingga kebun sawit akan bersih dari rumput dan kotoran sapi juga sebagai pupuk bagi pohon sawit itu sendiri” jelas Wabup.</p> <p style="text-align: justify;">“kita akan terus tambah lagi sentra peternakan pada kawasan yang punya potensi lahan yang luas di Kabupaten Sintang. Dengan harapan juga kedepannya, masyarakat punya variasi penghasilan. Tentu kita juga akan terus pantau dan evaluasi terhadap bantuan yang sudah diberikan selama ini. kita akan terus data kelompok tani sudah siap, maka akan kita siapkan bantuan ternak. Untuk itu, masyarakat harus berminat dulu terhadap peternakan sapi ini, kalau sudah seperti kitu, saya yakin bantuan kita akan berhasil” tambahnya.</p> <p style="text-align: justify;"> Sementara Petrus Gan Kepala Desa Baung Sengatap menjelaskan bahwa masyarakatnya belum memiliki pengalaman dalam beternak sapi. “tapi saya yakin dengan bimbingan dari Dinas Pertanian, maka kami akan berhasil dengan baik. Saya sudah sampaikan kepada masyarakat agar tidak menjual sapi bantuan ini. Tetapi harus dikembangkan dengan baik. Bantuan sapi ini akan didistribusikan untuk lima dusun di desa saya” jelas Petrus Gan.</p> <p style="text-align: justify;"> Sementara Kadis Pertanian melalui Kabid Peternakan Ir. Wiryono menjelaskan bahwa bantuan sapi ini sebetulnya berjumlah 48 ekor namun satu ekor mati di perjalanan sehingga yang bisa diserahkan hanya 47 ekor saja. “sapi ini jenis sapi bali yang memang bibit unggul dan sangat cocok di Pulau Kalimantan. Bantuan ternak sapi ini akan disusul lagi dengan bantuan pemanfaatkan kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk organik. Besar harapan kami, bantuan ini bisa berkembang dengan baik, biogasnya juga bagus, dan ada tersedia pupuk organik sehingga pertanian disini bisa juga berkembang. Kami akan bina dan bimbing masyarakat penerima bantuan ini khususnya dalam hal cara beternak sapi yang baik” jelas Wiryono. <strong>(phs)</strong></p>