Setelah RAPBD tahun anggaran 2017, disyahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Melawi, yang juga dilakukan penandatanganan persetujuan bersama Pemerintah. Maka selanjutnya dilakukan asistensi ke provinsi Kalimantan barat. <p style="text-align: justify;">“Untuk APBD 2017, tahapannya sampai saat ini masih menunggu jadwal untuk eksistensi ke Provinsi. Kita berharap pertengahan februari ini, semuanya sudah kelar,” kata Ketua DPRD Melawi, Abang tajudin, ditemui di Pendopo Rumah Dinas jabatan Bupati Melawi, rabu (1/2).<br /><br />Pada kesempatan itupula, Abang tajudin menghimbau agar ketika APBD 2017 sudah berjalan, maka semua aparatur pemerintahan untuk bekerja dengan baik, cepat dan tanggap dengan segala urusan pelayanan kepada masyarakat. “pelayanan kepada masyarakat harus diutamakan,” ucapnya.<br /><br />Ia juga berharap, sebelum mei, semua kegiatan fisik sudah bisa berjalan semua. Agar semua ketaatan pelaksanaan bisa sesuai dengan tahapan yang dijakwalkan. “Walaupun sedikit terlambat, namun proses lelang harus sudah diselesaikan,” ujarnya.<br /><br />Pada pengesahan RAPPBD sebelumnya, Komposisi APBD Melawi tahun anggaran 2017, yakni Pendapatan sejumlah Rp 1.181.230.065.533, biaya belanja Rp 1.265.086.212.533,01 dan defisit Rp 83.856.147.000,01. Penerimaan pembiayaan sebesar Rp 106.356.147.000,01, Pengeluaran pembiayaan Rp 22.500.000.000. Jumlah Pembiayaan Netto Rp 83.856.147.000,01 dan jumlah silva kosong.<br /><br />Selain itu lanjut Tajudin, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang direncanakan mencapai Rp 39.433.408.033, dana perimbangan Rp 978.332.773.000, lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 163.463..884.500 dan belanja tidak langsung sebesar Rp 602.605.239.061,61 serta belanja langsung Rp 662.480.973.471,40. (KN)</p>
