Dewan Dukung Pembangunan Prioritas Pemkab

oleh
oleh

Wakil Ketua DPRD Melawi, Drs. Kluisen mengatakan, dirinya mendukung pembangunan priorita Pemerintah daerah, maupun nasional yang masuk ke Melawi. Terlebih pemerintah saat ini memang memunyai visi misi membangun dari desa. <p style="text-align: justify;">“Kita sangat mendukung hal-hal yang sangat penting. Apalagi kita melihat infrastrutur  jalan, pendidikan dan kesehatan yang hingga saat ini belum bisa mensejahterakan masyarakat. Kemudian perluasan sawah, karena dulu kita pernah swasembada pangan, kenapa sekarang tidak bisa. Jadi mari kita sama-sama membuat program kerja sama-sama. Kalau dulu Melawi bisa menjadi lumbung padi, mari kita bangun kembali,” ungkapnya ditemui di Pendopo usai menghadiri pembukaan Musrenbang Kabupaten Melawi, Selasa (22/3).<br /><br />Menurut Kluisen, hingga saat ini masih banyak infrastruktur jalan menuju ke desa-desa yang tidak bisa dilewati, satu diantaranya dari Sayan ke Desa Mayda Raya. Hingga saat ini masyarakat desa tidak bisa melaui jalan menuju ke kecamaatan, karena lumpuh total.<br /><br />“Ini yang kita harapkan bisa diperhatikan pemerintah. Tidak hanya jalan sayan ke Madya raya saja, jalan menuju ke desa lainnya yang lumpuh karena kerusakan, juga harus menjadi prioritas pembangunan,” ujarnya.<br /><br />Begitu juga dengan pendidikan dan kesehatan, yng mana hingga saat ini masih banyak desa-desa di pedalaman belum memiliki tenaga medis dan tenaga pendidik, juga harus menjadi prioritas pemerintah. “Apakah kekurangan tenaga medis dan pendidik karena menumpuk di kota atau tidak itu harus dicari tau. Jika menumpuk, lakukan pemerataan. Jika pegawai tidak mau ditugaskan di pedalaman, pecat saja,” ucapnya.<br /><br />Sementara terkait Musrenbang yang selama ini terkesan tidak mewakili usulan dari desa, Kluisen mengatakan, mungkin yang semacam itu terjadi ditahun-tahun sebelumnya, namun Ia meyakini ditahun ini tidak terjadi. Ususlan dari desa pasti ada, namun tidak semuanya. <br /><br />“Usulan dari desa pasti ada, tapikan pemerintah mempertimbangkan hal-hal mana yang harus diprioritas atau bukan. Kedepannya, mari sama-sama duduk satu meja mempertimbangkan mana yang lebih prioritas,” ucapnya. (KN)</p>