Kerusakan jalan protokol didalam kota Nanga Pinoh seperti lubang-lubang yang menganga tidak begitu menjadi perhatian Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dalam hal ini Unit Perawatan Jalan dan Jembatan (UPJJ). Hal itu disampaikan Ketua Anggota Komisi B DPRD Melawi, Ardeni. <p style="text-align: justify;">Menurutnya, selama ini kerusakan jalan berlubang di jalan dalam kota tidak diperbaiki secara baik. Meskipun ada penimbunan, hnya sekedarnya, tanpa digilas. Begitu juga kalau menutup lubang dengan semen, hanya dimasukan semen sekedarnya, tanpa diberi pengaman sebagai tana. Sehingga belum keras semennya sudah dialalui pengendara dan kembali rusak lagi.<br /><br />"UPJJ untuk dalam kota diangap tidak berfungsi, karena banyak jalan berlubang yang tidak mampu diperbaiki. Kalaupun ada penimbunan itu hanya sekedarnya. Jadi Percuma saja ada UPJJ. Ini baru yang ada di dalam kota, belum lagi perawatan diluar jalan kota," ungkapnya.<br /><br />Lebih lanjut pria yang akrab disapa Deni ini mengatakan, pihak UPJJ seharusnya bisa berperan aktif dalam mengawat dan memperbiki kerusakan jalan. Jika melihat dan mengetahui rusak sedikit, segera diperbaiki agar kerusakan yang terjadi menjadi lebih besar.<br /> <br />"Seperti jalan Tahlut menuju Kebebu. Itu sebetulnya hanya kerusakan kecil. Namun karena tidak diperhatikan dan segera diperbaiki, maka kerusakan semakin besar dan membuat lubang yang penuh lumpur hingga membuat kendaraan terjebak didalamnya," paparnya.<br /><br />Kerusakan jalan sebetulnya tidak akan terjadi apabila perawatan dan perbaikan dilakukan secara rutin. Sebaliknya, jika jarang dilakukan perawatan dan lamban perbaikannya, maka akan membuat jalan yang rusak semakin parah. <br /><br />"Terlebih kita ketahui, banyak mobil angkutan yang menggunakan jalan. Jadi harus segera diperbaiki, karena masyarakat berhak merasakan jalan bagus. Karena masyarakat juga bayar pajak," paparnya. (KN)</p>