Di Sintang, Pembelian Kaos Timnas Tetap Tinggi

×

Di Sintang, Pembelian Kaos Timnas Tetap Tinggi

Sebarkan artikel ini

Moment Piala AFF tidak hanya digandrungi oleh masyarakat penggemar sepakbola dikota-kota besar di Indonesia, tetapi juga hingga kepelosok tanah air, khususnya di Kabupaten Sintang sendiri. Salah satu yang menjadi daya tarik dari perhelatan ini adalah masuknya Indonesia pada Final Piala AFF. <p style="text-align: justify;">Meskipun gagal memetik kemenangan di leg pertama yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Malaysia dengan kalah 3-0, ternyata tidak menyurutkan niat masyarakat di kota Sintang berburu hal yang berbau Timnas, seperti kaos serta aksesoris lainnya yang akan dipakai pada final leg kedua yang akan berlangsung di GBK Jakarta pada 29 Desember 2010 nanti.<br /><br />Salah seorang warga Sintang bernama Darius, menggunakan euphoria ini dengan menjual kostum Timnas untuk warga kota Sintang. Dirinya langsung mendatangkan kaos-kaos tersebut dari koleganya di jakarta. <br /><br />"Sebelum leg pertama berlangsung, saya coba stok dengan kaos tanpa kerah serta sal ternyata laris manis,"ungkapnya di Simpang Polres, Selasa (28/12/2010). Dirinya juga mengaku kebanjiran pesanan dari masyarakat yang meminta untuk kaos yang menggunakan kerah.<br /><br />"Beberapa hari lalu saya langsung ke Jakarta untuk membeli kepembuat kaos dengan berbagai ukuran," katanya.<br /><br />Bahkan, sambungnya, untuk leg yang kedua nanti, dirinya telah mempersiapkan tambahan berupa jaket termasuk juga kaos dengan bertuliskan nama Irfan dan Gonzales.<br /><img src="../../data/foto/imagebank/20101228141903_4EF6A13.jpg" alt="" width="242" height="173" /> <img src="../../data/foto/imagebank/20101228141924_EB139C8.jpg" alt="" width="242" height="173" /><br />"Untuk kaos dengan nama Irfan dan Gonzales sudah habis terjual,"ungkapnya<br /><br />Sementara itu terkait dengan kekalahan Timnas dilaga leg pertama, dirinya juga sempat mengakui kekhawatiran akan penurunan jumlah penjualan, namun ternyata hal tersebut tidak terjadi.<br /><br />"Ternyata kekalahan Timnas tidak mempengaruhi animo penggila sepakbola di kota Sintang, buktinya kekhawatiran saya tidak terbukti karena masyarakat banyak yang membeli," kata Darius.<br /><br />Soal pilihan warna, ternyata masyarakat banyak yang memilih warna merah dan hitam, sedangkan warna putih kurang begitu antusias diminati meskipun masih ada yang juga membeli.<br /><br />"Pembeli mengaku gara-gara pakai kostum putih, Timnas jadi kalah, apa hubungannya atau hanya sugesti saja karena dalam beberapa laga baik penyisihan hingga semifinal, Timnas selalu menang dengan warna merah," ungkapnya sambil tertawa.<br /><br />Mengenai keuntungan, Darius belum mau berkomentar. Alasannya ini hanya penjualan musiman dan hanya memanfaatkan moment saja. Sedangkan mengenai harga, dirinya mengaku telah menurunkan harga kaos dikisaran 40 ribu hingga 70 ribu, termasuk juga aksesoris seperti sal ataupun topi.<br /><br />Sementara ketika ditanya apakah Indonesia mampu membalas kekalahan di leg pertama, Darius yang sempat menonton langsung 2 leg pertandingan di semifinal antara Indonesia dan Philipina menyatakan tetap optimis untuk Timnas membalas kekalahan di Bukit Jalil 26 Desember lalu.<br /><br />"Bagaimanapun juga saya tetap optimis Timnas mampu mengatasi Malaysia meskipun cukup berat karena harus memetik kemenangan penuh 4 kosong jika tidak mau gagal merebut piala. Tapi bola itu bundar, kita tidak tahu apa yang terjadi di lapangan nanti," pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses