BERAU, KN – Mungkin kalimat itu yang pantas ditujukan untuk pengerjaan drainase yang ada di gang Nurul Amin jalan Diponegoro Berau Kalimantan Timur. Pasalnya drainase itu diduga dibuat dengan asal-asalan saja. Dindingnya yang miring, semenisasinya banyak yang pecah serta ada beberapa titik yang diduga ditambal. Selain daripada itu air yang mengendap di drainase itu juga tidak mengalir.
Pantauan di lapangan, proyek drainase yang menghabiskan anggaran Rp.156.300.000,00 sumber dana dari APBD-P Tahun 2022 yang dimulai dari tanggal 14 November dan berakhir pada 15 Desember 2022 sangat tidak sesuai dengan hasil dari pengerjaan drainase tersebut. Banyak titik yang rusak, selain itu air yang mengendap membuat proyek itu terkesan asal-asalan.
Salah satu warga Gang Nurul Amin, yang tidak ingin disebutkan namanya merasa tidak puas dengan hasil pengerjaan drainase tersebut. Pasalnya air yang ada di drainase itu tidak mengalir malah mengendap membuat sampah berkumpul disudut drainase dekat jalan raya. Ucapnya saat diwawancarai.(15/01/2023)
Diketahui proyek tersebut dikerjakan oleh CV.YANTI sementara saat di konfirmasi terpisah pihak pemerintah yang mengambil alih penuh proyek ini (DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN) oleh Pejabat Pembuat Komitmen Niar, ia memberikan jawaban bahwa proyek ini masih tahap pemeliharaan oleh penyedia dalam kurung waktu enam bulan lamanya.
Sangat disayangkan karena baru selesai sudah rusak. Dan dari banyaknya proyek yang di ambil alih oleh DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN banyak yang diduga asal-asalan dan tidak masuk standar PROVISIONAL HAND OVER-PHO. Bukan hanya di Gang Nurul Amin. Tapi masih banyak di titik lain. (Nur)