Dinas Kelautan Kaltim Tetapkan Tiga Pilar

oleh
oleh

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim telah menetapkan tiga pilar pembangunan nasional sampai pada 2013, sehingga setiap rencana strategis dalam peningkatan dan pengelolaan perikanan tidak terlepas dari pilar itu. <p style="text-align: justify;">"Tiga pilar strategi pembangunan tersebut adalah mengurangi kemiskinan, penyerapan tenaga kerja, dan sebagai tumpuan pijakan bagi pertumbuhan ekonomi nasional," kata Sekretaris DKP Kaltim Rusdiansyah di Samarinda, Jumat. <br /><br />Dia melanjutkan, ada beberapa aspek yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana strategi (renstra), yakni untuk pembangunan kelautan dan perikanan yang merupakan bagian dari proses perencanaan strategis. <br /><br />Aspek itu adalah, modal dasar yang meliputi potensi sumber daya alam atau sumber daya kelautan dan perikanan Kaltim, sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peraturan perundangan. <br /><br />Aspek yang tak kalah pentingnya adalah mengenai tantangan dan masalah yang dihadapi hingga saat ini dan di masa datang, maupun kondisi lingkungan global maupun regional. <br /><br />Semua aspek tersebut, lanjutnya, selain sebagai dasar pertimbangan untuk menetapkan strategi, juga untuk menetapkan visi dan misi serta kebijakan operasional pembangunan kelautan dan perikanan agar memperoleh hasil optiomal. <br /><br />Jika mengacu pada perundang-undangan, lanjutnya, maka renstra itu berdasarkan pada amanat UU No.25/2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, serta berpedoman pada Peraturan Gubernur (Pergub) Kaltim No.34/2009 tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kaltim 2009-2013. <br /><br />Berdasarkan UU dan Pergub itu, maka setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) wajib membuat dokumen perencanaan lima tahunan, yakni renstra SKPD yang tergambar dari capaian kinerja SKPD sejak masuk dalam RPJMD. <br /><br />Sebagai contoh, pencapaian kinerja pembangunan DKP Kaltim pada 2009, nilai produksi perikanan meningkat sebesar 12,50 persen dibanding tahun sebelumnya, yakni senilai Rp4,047 miliar pada 2009 dan senilai Rp3, 6 miliar pada 2008. <br /><br />Sedangkan produksinya sebesar 201.378,5 ton atau meningkat 7,56 persen dibandingkan 2008 dengan produksi sebanyak 187.225,3 ton. <br /><br />Begitu pula untuk penyerapan tenaga kerja sebanyak 7,69 juta orang, tingkat konsumsi ikan sebesar 54,64 kilogram per kapita dan telah menghasilkan devisa ekspor hasil perikanan sebesar 2,6 miliar dollar AS.<strong> (das/ant)</strong></p>