Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkessos) Samarinda, Kalimantan Timur, menggelar seminar anak jalanan sebagai upaya mencari solusi dalam menangani penyandang masalah kesejahteraan sosial tersebut. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Samarinda Hermanto di Samarinda, Selasa, mengatakan penyandang masalah kesejahteraan sosial dalam hal ini anak jalanan sudah merupakan konsekuensi logis bagi kota-kota besar yang tengah berkembang.<br /><br />"Namun, agar kehadirannya tidak sampai mengganggu keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat tentu diperlukan langkah-langkah penanganan yang tepat," katanya.<br /><br />Jadi, kata dia, seminar ini diharapkan bisa menjadi referensi dalam penyusunan program serta solusi yang bisa diterima berbagai pihak dalam penanganan yang akan dilakukan.<br /><br />Ia mengatakan, seminar juga dimaksudkan untuk mencari solusi bagaimana memberikan pelayanan bagi anak jalanan dalam memenuhi kebutuhan dasar, baik pendidikan, perawatan dan perlindungan.<br /><br />"Meskipun berdasarkan data beberapa tahun terakhir hingga saat ini keberadaan anak jalanan di Kota Samarinda menunjukan penurunan mulai 233 orang pada 2011, menurun menjadi 197 orang pada 2012 hingga 187 orang pada 2013," kata dia.<br /><br />Namun, katanya, seminar ini cukup penting untuk mencari solusi terbaik tentang bagaimana upaya memenuhi kebutuhan dasar bagi anak jalanan.<br /><br />Seminar anak jalanan yang mengangkat tema tentang masalah anak jalanan dari sudut estetika dan etika, yang digelar di Hotel Diamond Samarinda itu melibatkan sejumlah kalangan mulai LSM, organisasi sosial, mahasiswa, paguyuban hingga media massa.<br /><br />Sementara itu, Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan, Sekretariat Kota Samarinda Ridwan Tassa mengakui, penanganan masalah sosial bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan.<br /><br />"Untuk itu, memang perlu adanya reformasi dan inovasi dalam penerapan pelayanan yang lebih berkualitas dan berhasil guna," ungkap Ridwan Tassa.<br /><br />Hal terpenting yang ditekankan Ridwan Tassa kepada Dinkessos yakni, tetap melakukan pembinaan dan pendekatan berbasis pekerjaan sosial, rehabilitasi psikososial dan kemitraan serta kesetaraan, khususnya bagi anak-anak yang mengalami keterlantaran dan ekploitasi di jalanan. <strong>(das/ant)</strong></p>
