Dinas Pengelolaan Pasar Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengadakan pelatihan pengolahan kompos, terutama bagi petugas kebersihan pasar di ibu kota provinsi tersebut, Rabu sore. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pengelolaan Pasar setempat Hermansyah, Rabu berharap, dengan pelatihan itu dapat mengurangi sampah di pasar-pasar di "kota seribu sungai" Banjarmasin tersebut.<br /><br />"Dengan berkurangnya sampah, sehingga kita harapkan kebersihan pasar-pasar tradisional/lingkungan di ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), juga meningkat," katanya.<br /><br />"Lebih dari itu, dengan meningkatnya kebersihan pasar-pasar tersebut juga dapat mendongkrak nilai kebersihan kota Banjarmasin, dan pada gilirannya pula dapat meraih piala Adipura pada tahun 2015," demikian Hermansyah.<br /><br />Asisten I Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin Hamli Kursani yang mewakili wali kota setempat berharap, agar peserta benar-benar mengikuti pelatihan pengolahan kompos.<br /><br />Sebab, menurut dia, dalam pengolahan kompos ada beberapa keuntungan, antara lain mengurangi sampah sehingga lingkungan bisa menjadi bersih, dan mendatangkan nilai ekonomi.<br /><br />"Sampah yang semula tidak punya nilai apa-apa, tapi dengan diolah menjadi kompos dapat mendatangkan uang, guna menopang keuangan keluarga/rumah tangga," demikian Hamli.<br /><br />Sebagai instruktur pelatihan kompos yang berlangsung di Pasar Teluk Dalam Banjarmasin Abdullah, seorang pecinta dan peduli lingkungan di Kalsel, serta sejak lama mengeluti pengolahan kompos.<br /><br />Dalam pelatihan tersebut, mengajak peserta mempraktekan pemilihan sampah yang terdiri atas sampah organik, an organik (kering/plastik), serta sampah beracun atau mengandung zat kimia berbahaya.<br /><br />Selain itu, praktek mencacah sampah organik sebagai bahan kompos, disaksikan Asisten I Pemkot setempat mewakili Wali Kota Banjarmasin H Muhidin, serta para pejabat/staf di lingkungan Dinas Pengelolaan Pasar tersebut.<br /><br />Pada pertemuan yang juga hadir beberapa pengurus pasar itu, disampaikan pula tentang kriteria penilaian pasar dan pertokoan dalam hubungannya untuk bisa meraih Adipura.<br /><br />Penyampaian kriteria penilian pasar tersebut, dengan harapkan agar para pedangan dan masyarakat lain pengguna jasa pasar dapat berpatisipasi maksimal dengan menjaga atau meningkatkan kebersihan. (das/ant)</p>