Berangkat dari kuaitas Beras Miskin (Raskin) yang disalurakan kemasyarakat melalui Dolog tidak terjamin, Dinas Pertanian berharap beras lokal Kapuas Hulu dapat dibeli oleh pihak Dolog, selain kualitas beras lokal yang terjamin juga dapat memberikan motivasi kepada para petani yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. <p style="text-align: justify;">“Kualitas beras yang disalurkan Dolog itukan tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat Kita, sama sekali kualitasnya tidak terjamin, kasihanlah masyarakat Kita makan beras tersebut,” ungkap Nusantara Gawat, S. Sos, MM selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Hulu, kepada sejumlah Wartawan diruang kerjanya, Senin (14/05/2012).<br /><br />Menurut Gawat, pihaknya telah bertemu dengan Dolog bahkan langsung dengan para petani, untuk membicarakan agar Dolog menggunakan beras lokal untuk disalurkan kemasyarakat, hanya saja kata Gawat belum ada kecocokan harga. <br /><br />“Kita suda pernah membicarakan hal tersebut, namun belum ada kecocokan harga antara Dolog dengan para Petani, sedangkan untuk pasaran beras lokal yang berkualitas sekitar 6000/kg, tetapi Dologkan punya subsidi,”cetus Gawat.<br /><br />Gawat mengaku dirinya merasa prihatin dengan masyarakat yang selama ini membeli dan mengkonsumsi raskin dimana kualitasnya tidak terjamin, bahkan menurut informasi Gawat dilapanga sejumlah masyarakat membeli raskin tersebut bukan untuk dimakan tetapi untuk umpan ternak dan untuk membuat minuman tradisional. <br /><br />“Janganlah masyarakat dibagikan beras yang tidak terjamin kualitasnya, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kesehatan, sudahlah masyarakat jangan terus dibohongi dengan mengejar target sementara kuaitas beras tidak diperhatikan,” ungkapnya sedikit kesal.<br /><br />Oleh karenanya, selaku Kepala Dinas Pertanian Gawat sangat mengharapkan agar dalam penyaluran Raskin pihak Dolog dapat membeli beras lokal, meskipun Dolog dan Dinas Pertanian sama-sama menjalankan program pemerintah, namun menurut Gawat kesehatan masyarakat juga harus dipikirkan dengan menyalurkan beras yang benar-benar berkualitas.<br /><br />“Terus terang dengan adanya raskin ada sejumlah masyarakt juga menjadi manja, prinsip mereka tanpa bertanipun sudah dapat membeli beras, namun yang menjadi persoalan sekarang kualitas berasnya itu perlu diperhatikan,” pintanya. <strong>(phs)</strong></p>