Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur mengimbau warga khususnya petani agar mewaspadai tanaman dari serangan hama, mengingat saat ini sedang memasuki musim kemarau. <p style="text-align: justify;">"Tanaman jenis palawija harus diwaspadai dari serangan hama, sebab biasanya saat musim kemarau jenis palawija yang cepat diserang hama," kata Kepala Dinas Pertanuan dan Peternakan Kutai Timur, Robert Lim, di Sangatta, Selasa Menurut Robert Lim, serangan hama penyakit terhadap jenis tanaman palawija mudah terkena, pada musim kemarau. Oleh karena itu, diimbau petani menjaga dan memelihara tanaman dengan baik.<br /><br />Dia mengatakan, jika tidak pandai-pandai merawat tanaman, akan menimbulkan kerugian bagi petani itu sendiri, karena selain serangan hama, tanaman akan mati dan kering jika kekurangan sumber air "Sebab, selain serangan hama jenis ulat dan tikus, kekeringan sumber air akan menimbulkan kekeringan tanaman petani," katanya.<br /><br />Robert Lim berharap agar kemarau yang terjadi di Kutai Timur tidak berlangsung lama, karena jika itu terjadi dampaknya akan terasa, terutama merugikan petani kalau gagal panen palawija.<br /><br />Dan lebih prihatin lagi, kata Robert Lim, kalau palawija gagal panen, tentunya akan berdampak terhadap kenaikan harga palawija di pasar. "Apalagi sekarang ini bertepatan dengan bulan puasa kebutuhan warga cukup tinggi," katanya.<br /><br />Robert Lim, berharap hal itu tidak terjadi, sebab itu hanya imbauan saja. Meski demikian warga petani patut waspada sebelum terjadi.<br /><br />Pihaknya juga siap untuk membantu petani mengatasi tanaman jika terserang hama ulat atau serangan tikus.<br /><br />"Petugas kami dari Dinas Pertanian dan Peternakan siap menindaklanjuti laporan petani jika terjadi serangan hama. Kami akan kirim petugas kelapangan untuk membantu mengatasi masalah jika terjadi serangan hama," katanya.<strong> (das/ant)</strong></p>