Dinas PU Balangan Konsultasikan Lelang Proyek Gagal

oleh
oleh

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Balangan mengonsultasikan proses pelelangan pengerjaan proyek pembangunan tahun 2011 yang hingga Juli telah mengalami dua kali kegagalan. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pekerjaan Umum setempat, Edy Harianto di Paringin ibukota Balangan, Kamis mengatakan, pihaknya telah mengirim tiga orang staf agar melakukan konsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) di Jakarta.<br /><br />Konsultasi dilakukan untuk mengetahui apakah bila sampai tiga kali proses lelang gagal dilaksanakan proyek bersangkutan pengerjaannya bisa melalui penunjukkan atau tidak.<br /><br />LKPP sendiri merupakan unit kerja eselon II di Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang bertugas menyusun kebijakan dan regulasi pengadaan barang dan jasa pemerintah.<br /><br />LKPP yang dibentuk pada 2005 juga dapat memberikan bimbingan teknis dan advokasi terkait pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah serta memfasilitasi penyelenggaraan ujian sertifikasi ahli.<br /><br />Karena itulah, lembaga tersebut menjadi rujukan pihak Dinas PU Balangan untuk melakukan konsultasi terkait permasalahan yang saat ini dihadapi.<br /><br />Menurut dia, kegagalan lelang proyek pembangunan saat ini bisa terjadi karena prosesnya hanya diikuti tiga perusahaan atau kurang dari ketentuan.<br /><br />"Selain itu ada juga peserta lelang yang tidak memenuhi syarat administrasi sehingga lelang gagal dilakukan," katanya.<br /><br />Berdasarkan data dinas PU setempat, gagal lelang terjadi pada sedikitnya tujuh proyek pengerjaan pembangunan dibidang bina marga.<br /><br />Dia menambahkan, gagalnya proses lelang yang dilakukan berimbas pada tertundanya pengerjaan proyek-proyek tersebut.<br /><br />"Karena itu kita minta kepada masyarakat agar bersabar menunggu hasil konsultasi dengan LKPP. Tapi proyek-proyek itu pasti dikerjakan karena telah masuk dalam anggaran," tambahnya.<br /><br />Pada 2011 dinas PU mendapatkan jatah alokasi pendanaan pembangunan dari APBD Rp100 Miliar dengan paket proyek sebanyak 150 paket. <strong>(phs/Ant)</strong></p>