Dinkes Banjar Bagikan Ribuan Masker Kabut Asap

oleh
oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan membagikan ribuan masker penutup hidung dan mulut anti kabut asap untuk mengantisipasi bahaya kabut asap yang mengancam kesehatan. <p style="text-align: justify;">"Kami sudah menyebarkan ribuan masker ke 23 Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Banjar," ujar Kepala Dinas Kesehatan Banjar, Yasna Khairina di Martapura, Jumat.<br /><br />Menurut dia, kabut asap yang mulai muncul akhir-akhir ini cukup mengancam kesehatan masyarakat sehingga diantisipasi melalui pembagian masker anti kabut asap secara gratis.<br /><br />"Jika masker yang dibagikan masih kurang maka kami siap menyuplai ke Puskesmas sesuai permintaan dan diharapkan masker tersebut digunakan sebaik-baiknya agar kesehatan masyarakat selalu terjaga," ungkapnya.<br /><br />Dia menjelaskan, kabur asap mengandung partikel yang bisa mengganggu kesehatan seperti gangguan pernapasan baik hidung dan mulut maupun Inspeksi Saluran Pernapasan Atas (Ispa).<br /><br />"Makanya, jika kabut asap muncul hendaknya segera kenakan masker sehingga tidak saluran pernapasan tidak terhirup udara yang kurang bagi bagi kesehatan," katanya.<br /><br />Kabut asap yang menyebar di wilayah Kabupaten Banjar masih belum begitu pekat namun seiring cuaca siang hari yang cukup panas dan malam hari udara lembab sehingga berpotensi munculnya kabut asap.<br /><br />Salah seorang warga Martapura, Saidi mengatakan, kabut asap hanya sewaktu-waktu muncul terutama pada pagi hari dan berangsur-angsur menghilang seiring munculnya matahari.<br /><br />"Kabutnya masih tipis terutama di pagi hari dan mulai hilang menjelang siang sehingga saya tidak memakai masker yang diberikan petugas Puskesmas saat berobat," ujarnya.<br /><br />Sementara itu, jumlah titik api di wilayah Kalsel yang terdeteksi satelit National Oceanic Atmosferic Administration (NOAA) sepanjang Juni ini terdapat 133 titik.<br /><br />Diperkirakan, memasuki bulan Juli jumlah titik api bertambah seiring cuaca panas menyengat di siang hari sehingga berpotensi memunculkan kebakaran hutan dan lahan kosong yang banyak ditumbuhi pepohonan. <strong>(phs/Ant)</strong></p>