Dinkes Banjarmasin Berhasil Tekan Angka Penderita ISPA

oleh
oleh

Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui Kantor Dinas Kesehatan setempat berhasil menekan angka penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (Ispa). <p style="text-align: justify;">"Walau saat ini udara kota setempat penuh asap, namun data dinas kesehatan setempat menunukkan jumlah penderita Ispa pada Januari hingga sekarang (Oktober) rata-rata, antara 6.000 hingga 7.000 orang per bulan," kata Kepala Dinkes Kota Banjarmasin drg Hj Diah R Praswati, Rabu.<br /><br />Ia menyebutkan berdasarkan pengalaman setiap tahun warga yang kena Ispa di musim udara berasap tersebut sedikitnya 40 ribu orang per bulan.<br /><br />"Tetapi nyatanya hasil data di seluruh tempat pemeriksaan kesehatan, jumlah penderita isspa dari Januari hingga sekarang rata-rata antara 6.000 hingga 7.000 orang saja per bulan.<br /><br />Menurunnya penyebaran penyakit Ispa tersebut berkat adanya berbagai upaya yang dilakukan petugas kesehatan, petugas kecamatan, dan petugas kelurahan.<br /><br />Ia mengatakan bahwa upaya pencegahan penyakit tersebut dapat dilakukan, antara lain melalui tata laksana Ispa, melalui petugas kesehatan dan petugas yang ada di 26 puskesmas di Banjarmasin.<br /><br />Para petugas kesehatan tersebut terus melakukan penyuluhan kepada kantong-kantong masyarakat yang riskan terkena udara berasap, seperti di wilayah pinggiran kota, atau pengguna lalu-lintas.<br /><br />Petugas kesehatan juga selalu siap siaga membagikan secara gratis sebanyak 48 ribu buah masker kepada masyarakat untuk menghindari udara berasap.<br /><br />Upaya lainnya adalah melalui gerakan manajemen terpadu Balita sakit, dimana dalam gerakan tersebut termasuk dalam pencegahan penyakit Ispa terhadap Balita, katanya.<br /><br />Melalui gerakan tersebut akhirnya para camat,lurah, dan bawahan yang lain diberikan bekal mengenai berbagai penyakit termasuk Ispa lalu mereka memberikan penyuluhan kepada masyarakat di lingkungan masing-masing terhadap pentingnya sehat, demikian Diah R Praswati.<strong> (das/ant)</strong></p>