Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan H Irhami Ridjani meminta Dinas Kesehatan setempat untuk mewaspadai dan mengevaluasi kembali izin toko obat yang menjual dan mengedarkan obat-obatan terlarang. <p style="text-align: justify;">"Ada toko obat yang menjual obat-obatan yang apabila dikonsumsi berlebihan akan merusak mental anak-anak kita," katanya di Kotabaru Minggu.<br /><br />Ia menyebutkan bahwa ada sebuah toko obat yang menjual obat yang dimaksud.<br /><br />Toko obat tersebut, lanjut Irhami, izinnya harus dievaluasi kembali oleh Dinas Kesehatan, karena turut andil merusak moral generasi muda.<br /><br />Bahkan, kata bupati, toko obat tersebut juga menyalurkan obat-obatan yang dapat merusak moral generasi muda itu ke daerah-daerah kecamatan di Kotabaru, baik yang berada di daratan Kalimantan, Pulau Laut dan kepulaun.<br /><br />"Hal itu tidak dapat dibiarkan, dan harus dihentikan," katanya menegaskan.<br /><br />Ia mengatakan, obat-obatan tersebut berdampak buruk, membuat yang menkonsumsi tidak takut oleh apapun dan memiliki keberanian yang berlebih-lebihan.<br /><br />"Korban telah banyak berjatuhan, bahkan korban bukan hanya dari anak muda yang telah mengkonsumsi obat itu saja, tetapi masyarakat yang baik-baik juga telah menjadi korban dari mereka yang telah mengkonsumsi obat tersebut," katanya.<br /><br />"Ada orang yang baik-baik di penjara karena kendaraanya ditabrak oleh anak muda yang mabuk setelah mengkonsumsi obat," tambahnya.<br /><br />Ia menambahkan, tentu kasihan warga tersebut, karena hanya menjadi korban oleh anak muda yang rusak mentalnya.<br /><br />Bupati mengajak masyarakat dan para orangtua di Kotabaru untuk selalu waspada terhadap anak-anaknya agar tidak terjerumus mengkonsumsi obat yang dilarang.<br /><br />Karena selain membahayakan bagi dirinya sendiri, juga bisa membawa celaka bagi orang lain yang tidak bersalah, katanya.<br /><br />Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan drg Cipta Waspada hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait keinginan bupati untuk mengevaluasi sebuah toko obat yang ada di Kotabaru yang disinyalir menjual obat terlarang. <strong>(phs/Ant)</strong></p>