Dinkes Langsung Tangani Kerusakan Puskesmas Pandan

oleh
oleh

Runtuhnya bagian teras dan tand-tanda kerusakan lain di puskesmas Pandan ditindaklanjuti dinas kesehatan dengan melakukan perbaikan. Apalagi puskesmas pandan tersebut telah ditunjuk oleh pemerintah daerah untuk menjadi salah satu obyek penilaian pelayana public di kabupaten ini. <p>“Kami sudah menerima laporan tentang runtuhnya teras puskesmas dari staf sebelum hal itu dimuat di media. Mendengar laporan itu, saya langsung perintahkan kabid program dan infokes yang membawahi kasi sarana dan prasarana kesehatan untuk langsung ricek lapangan. Bahkan sejak Senin tanggal 26 kemarin, perbaikan sudah dilakukan,”jelas kepala dinas kesehatan kabupaten Sintang dr.Marcus Gatot Budi P yang dikonfirmasi melalui ponselnya pada Selasa (27/06/2012) perihal kerusakan sejumlah bagian di puskesmas Pandan. <br /><br />Terkait dengan ungkapan salah satu staf puskesmas yang mengatakan bahwa kepindahan mereka ke gedung baru puskesmas karena “tekanan” dari pihak dinas kesehatan pun dibantah keras oleh mantan direktur RSUD Ade M Djoen Sintang ini. Menurutnya puskesmas dengan tandatangan kepala puskesmas telah mengirimkan surat permohonan menempati gedung puskesmas kepada dina di tahun 2010 lalu. <br /><br />Tepatnya ketika penilaian dari inspektorat terkait “tidak genahnya” pengerjaan pusat layanan kesehatan masyarakat tersebut telah dinyatakan “clear”. Dijelaskan pula bahwa pada pengerjaan fondasi puskemas di tahun 2008 dan finishing di tahun 2009, ada temuan BPK yang menyatakan bahwa pembangunan puskesmas tidak sesuai dengan gambar. Atas temuan tersebut menurutnya pihaknya segera melakukan koordinasi dengan rekanan yang mengerjakan puskesmas. Berdasarkan catatan dari pihak inspektorat pengerjaan finishing pembangunan puskesmas dengan anggaran kurang lebih Rp 300 juta tersebut harus dilakukan perbaikan. <br /><br />“Banyak item yang harus diperbaiki saat itu. Termasuk bagian atap yang memang dibongkar habis. Kemudian baru keluar penilaian “clear” dari inspektorat dan digunakanlah puskesmas baru itu untuk layanan kesehatan masyarakat,”jelasnya.<br /><br />Temuan BPK yang juga menjadi temuan inspektorat tersebut terjadi pada tahun 2010 ata pekerjaan tahun 2009. Namun pada kenyataanya, meskipun telah dilakukan perbaikan di tahun 2010, kondisi bangunan puskesmas masih terlihat “reot” bahkan bagian teras telah runtuh meski baru ditempati 8 bulan.<br /><br />“Kalau tentang ucapan staf puskesmas yang mengatakan bangunan akan dirobohkan untuk kemudian dibangun pada tahun 2013, silahkan ditanyakan langsung ke staf itu. Karena saya langsung cek kapada kabid yang saya utus untuk melihat kerusakan di puskesmas dan yang bersangkutan menyatakan tidak pernah mengatakan hal itu,”pungkasnya. <strong>(ast)</strong></p>