Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengimbau warga waspada terhadap ancaman penyebaran malaria di wilayah tersebut. <p style="text-align: justify;">"Setiap tahun ada kasus malaria sehingga kami harus bekerja keras supaya masyarakat bebas malaria. Kami imbau masyarakat turut waspada penyebaran malaria," kata Kepala Seksi Penanggulangan Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan kota, Siska di Palangka Raya, Selasa.<br /><br />Menurut Siska, perubahan iklim, perubahan penduduk dan kebiasaan masyarakat menjadi penyebab kasus malaria yang terjadi. Masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan supaya tidak ada genangan air yang bisa menjadi media berkembang jentik-jentik nyamuk.<br /><br />Ia menerangkan kadang-kadang malaria muncul tidak diduga. Jadi, ancaman malaria belum selesai, sehingga perlu kewaspadaan bersama. Terkadang pendatang dari harus dites darah dan kalau terindikasi malaria diisolasi dan dirawat.<br /><br />"Kasus malaria biasanya terjadi pada bulan-bulan tertentu, seperti menjelang atau setelah hari raya. Hal ini disebabkan perubahan penduduk karena banyak warga perantau yang pulang kampung," katanya.<br /><br />Ia mengatakan, jika nyamuk menghisap darah pendatang dari daerah endemi, maka nyamuk akan menyebarkan wabah malaria kepada masyarakat lain.<br /><br />Penyakit malaria pada manusia disebarkan nyamuk Anopheles betina yang sudah terinfeksi parasit Plasmodium. Nyamuk akan terinfeksi jika menggigit penderita malaria. Nyamuk ini kemudian akan menyebarkan parasit pada orang lain melalui gigitan.<br /><br />Sementara gejala malaria tergantung kepada jenis parasit yang menginfeksi. Masa inkubasi Plasmodium falciparum adalah sekitar 1-2 minggu sedangkan untuk Plasmodium vivax adalah 2-3 minggu.<br /><br />Malaria adalah penyakit yang berbahaya dan bisa juga mematikan. Komplikasi dari malaria yang parah bisa muncul dalam dalam hitungan jam atau hari setelah gejala awal dan dapat berakibat hingga kematian.<br /><br />"Untuk itu kami mengimbau warga Palangka Raya lebih giat melakukan gerakan 3M, baik di lingkungan sekitar dan di dalam rumah pribadi masing-masing," katanya. (das/ant)</p>