Dinkes Pontianak Siagakan Empat Puskesmas Saat Lebaran

oleh
oleh

Dinas Kesehatan Kota Pontianak menyiagakan empat pusat kesehatan masyarakat di kota itu pada saat libur Lebaran 1432 Hijriyah. <p style="text-align: justify;">"Melalui kepala unit pelaksana teknis dinas yang akan mengatur waktu operasional 24 jam saat libur Lebaran di puskesmas rawat inap antara lain Puskesmas Siantan Hilir, Puskesmas Kampung Dalam, Puskesmas Karya Mulya dan Puskesmas Alianyang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro di Pontianak, Rabu.<br /><br />Menurut Multi, selain untuk melayani masyarakat, puskesmas yang disiagakan juga sebagai upaya mengantisipasi persalinan karena adanya program jaminan persalinan (jampersal).<br /><br />Untuk puskesmas yang lain, kata dia, tetap menggunakan sistem piket pada saat sebelum dan sesudah Lebaran.<br /><br />"Sedangkan untuk hari pertama dan kedua Lebaran, puskesmas yang lain itu tetap mengikuti cuti bersama," jelas Multi.<br /><br />Empat puskesmas yang ditunjuk untuk siaga selama 24 jam saat libur Lebaran itu juga akan dibantu dengan armada ambulans milik Dinkes Kota Pontianak.<br /><br />"Sehingga ketika ada masalah kekurangan armada, karena masa rawan itu pada hari pertama dan kedua Lebaran," kata Multi.<br /><br />Multi memastikan, kepada seluruh dokter jaga yang bertugas pada libur Lebaran akan mendapatkan insentif yang sudah menjadi haknya.<br /><br />"Saya mohon meski berkesan mengorbankan pribadi tetapi sebenarnya dokter piket itu berkorban demi kepentingan masyarakat. Kami tetap akan kami bayarkan insentifnya," kata Multi.<br /><br />Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Andy Jap meminta kepada seluruh manajemen rumah sakit maupun pusat kesehatan masyarakat agar memiliki metode tepat untuk mengatur petugas medis setempat untuk tetap beroperasi selama libur Lebaran.<br /><br />"Libur Lebaran bukan menjadi alasan bagi petugas tenaga medis mulai dari perawat hingga dokter jaga di rumah sakit maupun pusat kesehatan masyarakat lainnya untuk tidak menjalankan kewajibannya melayani masyarakat," kata Andy.<br /><br />Mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar itu mengatakan, pihak manajemen rumah sakit atau pun pusat layanan kesehatan lainnya harus memiliki metode tepat untuk memastikan pelayanan terhadap masyarakat tetap berlangsung selama libur Lebaran.<br /><br />"Salah satunya seperti dengan menambah jadwal jaga bagi tenaga medis non muslim," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>