Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan akan melakukan pengobatan massal untuk mencegah penyebaran filariasis atau penyakit kaki gajah. <p style="text-align: justify;">"Rencanannya pengobatan massal itu akan digelar pada 5 Agustus mendatang, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Seruyan ke-13," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan Mahdiniansyah di Kuala Pembuang, Selasa.<br /><br />Ia mengatakankan, Kabupaten Seruyan tergolong sebagai wilayah endemis filariasis, dan selama 2014 telah ditemukan penderita kaki gajah sebanyak empat orang.<br /><br />"Dari hasil survei kita peroleh, tercatat ada empat orang warga yang menderita penyakit itu. Dua penderita diantaranya berada di wilayah Kecamatan Hanau dan dua penderita lainnya masing-masing berada di Kecamatan Seruyan Hilir dan Danau Sembuluh," katanya.<br /><br />Ia menjelaskan, pemberian obat massal pencegahan (POMP) akan dilakukan sekali setahun berturut-turut selama lima tahun kepada seluruh warga baik anak-anak maupun orang tua.<br /><br />"Ini dilakukan untuk memutuskan mikrofilaria rate menjadi kurang dari satu persen dan menurunkan kepadatan rata-rata mikrofilaria," katanya.<br /><br />Dalam pengobatan tersebut ada pengecualian, yakni bagi anak berusia di bawah umur dua tahun, ibu hamil, orang yang sedang sakit berat, dan anak berusia dibawah umur lima tahun dengan gizi buruk, maka pengobatannya untuk sementara ditunda.<br /><br />"Memang pengobatannya ini untuk seluruh masyarakat di Seruyan secara massal, baik anak-anak hingga orang dewasa, namun bagi mereka yang sedang sakit berat, ibu hamil, anak berusia umur di bawah dua tahun dan anak di bawah umur lima tahun dengan gizi buruk akan ditunda sementara pengobatannya," katanya. (das/ant)</p>