Dinkes Targetkan Satu Rumah Satu Jumantik

oleh
oleh

Dalam memberantas Deman Berdarah Dangue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi menargetkan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di masih-masih rumah. Yang manan nantinya Jumantik bertugas untuk melakukan pemusnahan terhadap jentik nyamuk yang terdapat di tempat-tempat genangan air. <p style="text-align: justify;">“DBD ini tidak bisa hanya disemprrot atau di foging saja, sebab itu hanya akan memusnahkan induknya. Bagaimana dengan penerusnya yakni jentik. Jika jentinya dimusnahkan, maka penerusnya tidak aka nada lagi. Jika ini berjalan dengan baik, maka musnahlah sudah DBD di melawi,” kata kepala Dinkes Melawi, dr. Ahmad Jawahir saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (20/4).<br /><br />Pembentukan juru pemantau jentik saat ini sudah mulai berjalan, dan dilakukan secaara bertahap dimulai dari masing-masing puskesmas, yang kemudian masing-masing [uskesmas membentuk dan melatih di Jumantik di masing-masing desa.<br /><br />“Nah, jika sudah berjalan semua. Secara bertaap, target kita satu rumah memiliki satu Jumantik. Yang mana Jumantik ini nantinya yang bertugas memantau lingkungan rumahnya masing-masing, memusnah tempat yang menjadi penampungan air yang bisa menjadi tempat munculnya jentik-jentik nyamuk,” paparnya.<br /><br />Lebih lanjut Ahmad mengatakan, jentik nyamuk aedes aegypti, tidak berada pada semua tempat genangan air. Jentik nyamuk ini, lebih kepada genangan air yang bersih-bersih, seperti penampungan air yang mandi serta air minum.<br /><br />“Jika di comberan serta dialiran sungai, nyamuk aedes aegypti ini tidak mau. Ditempat yang begitu itu jentik nyamuk malaria. Maka yang harus diwaspadai, yakni genangan air yang bersih. Sebab itulah yang akan menjadi sumbernya DBD,” paparnya.<br /><br />Untuk itu, kata Ahmad, pihak Dinkes berharap masyarakat bisa menjaga lingkungannya, terutama rutin melakukan antisipasi DBD dengan 4M plus, yang memaang menjadi landasan sebagai pembasmi jentik DBD. <br /><br />“4M plus ini yakni, Menguras tempat penyimpanan air. Menutup temapt penampungan air. Mengubur , membuang dan menutup barang bekas yang dapat menampung air. Memantau  semua wadah air yang dapat menjadi temapat xamuk aedes berkembang biak. Nah, yang plus nya itu yakni, jangan menggantung pakaian. Memelihara ikan dalam tempat pnampungan air. Hindari gigitan nyamuk dengan menggunakan anti nyamuk, seperti minyak serai dan sebagainya, dan Membubuhkan abate di tempat penampungan air,” pungkasnya. (KN)</p>