Dinsos Kalbar Antisipasi Banjir Di Sintang

oleh
oleh

Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat sedang mengantisipasi bencana banjir yang melanda Kabupaten Sintang. <p style="text-align: justify;">"Karena Kabupaten Sintang terletak diantara pertemuan Sungai Melawi dan Sungai Kapuas. Jika terjadi hujan terus menerus di dua aliran sungai tersebut, maka banjir yang melanda kabupaten itu diperkirakan akan seperti tahun lalu," ungkap Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar, Muhamad Junaidi di Pontianak, Rabu.<br /><br />Untuk mengantisipasi, kata dia, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar.<br /><br />"Kami berharap bencana banjir tersebut tidak terlalu berkepanjangan. Namun yang pasti logistik kami siap untuk itu," tegas Junaidi.<br /><br />Sedangkan untuk banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Junaidi mengaku pihaknya masih menunggu laporan dari Dinas Sosial Kabupaten Sintang terkait permintaan logistik bencana banjir yang sedang melanda daerah tersebut.<br /><br />"Sementara ini masih ditangani Dinas Sosial setempat, kami selalu koordinasi untuk itu, dan mereka pun menyatakan masih siap dengan logistik yang mereka miliki," katanya.<br /><br />Sebelumnya, terkait banjir yang melanda Kabupaten Kapuas Hulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat menerima laporan dari BPBD setempat, sebanyak delapan kecamatan terendam banjir yakni Putusibau Utara, Embalok Hulu, Batang Lupar, Putusibau Selatan, Bika, Bunut Hulu, Mentebah, dan Nanga Kalis.<br /><br />Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Fathan Abdul Rasyid mengatakan, sejak banjir melanda pada Minggu (4/12) BPBD Kabupaten Kapuas Hulu sudah melakukan evakuasi penduduk yang rumahnya terendam air.<br /><br />"Kondisi saat ini air memang sudah mulai surut, tetapi di Putusibau Selatan ketinggian air masih sekitar 1,5 meter lagi," jelas Fathan.<br /><br />Fathan memastikan, pihak BPBD Kapuas Hulu tetap menyiagakan personilnya hingga banjir surut.<br /><br />Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya akan turun ke lapangan jika dari bupati setempat memberikan surat tebusan penanganan banjir.<br /><br />Untuk logistik, kata dia, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah disusun pihak kabupaten akan memberikan.<br /><br />"Jika kabupaten tidak siap maka kami pun akan turun ikut mengirimkan bantuan logistik. Jika dari kami tidak mencukupi maka akan mengajukan bantuan ke pusat. Sebab, hal itu juga merupakan permasalahan bersama," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>