Dinsos Kalteng Pulangkan 54 Pencari Kerja Terlantar

×

Dinsos Kalteng Pulangkan 54 Pencari Kerja Terlantar

Sebarkan artikel ini

Dinas Sosial Kalimantan Tengah telah memulangkan sebanyak 54 orang pencari kerja di perusahaan perkebunan yang terlantar, tidak memiliki tempat tinggal dan kehabisan dana untuk kembali ke daerah asal. <p style="text-align: justify;">"Kalau tidak dipulangkan kasihan terlantar tanpa ada kejelasan. Selain itu membebani Pemerintah karena harus membiayai hidup selama belum ada pekerjaan," kata Kepala Dinsos Kalteng Hardy Rampay di Palangka Raya, Minggu.<br /><br />Ia mengemukakan, dari pengakuan ke 54 orang yang dipulangkan karena datang ke "Bumi Tambun Bungai" itu tertari dengan informasi serta tawaran dari kerabat ataupun keluarga terdekat akan mendapatkan pekerjaan layak di perusahaan perkebunan.<br /><br />Sesampainya di perusahaan yang disebutkan dan menunggu beberapa waktu, ternyata para pencari kerja itu ditolak dengan alasan tidak menerima karyawan baru. Karena terlalu lama menunggu dan dana yang dimiliki sudah habis membuatnya terlantar.<br /><br />"Tahun 2012 ada 52 orang dan sampai Maret 2013 dua orang dipulangkan ke daerah asal. Kami berharap agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali," kata Hardy.<br /><br />Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat yang merantau ke "Bumi Pancasila" itu dan sudah memiliki pekerjaan, agar tidak mengajak keluarga atau kenalan dari daerah masing-masing tanpa terlebih dahulu memastikan perusahaan tempatnya bekerja.<br /><br />Ia juga menegaskan memulangkan sejumlah perantau terlantar tersebut merupakan program Dinsos Kalteng sebagai upaya memberikan pelayanan terhadap masyarakat Indonesia tanpa memandang dari provinsi mana. Namun yang perlu diperhatikan sebagai bukti orang tersebut benar-benar terlantar harus disertai dengan surat keterangan dari Kepolisian setempat.<br /><br />"Sekalipun perekonomian di Kalteng berkembang pesat tetap tidak menjadi jaminan langsung mendapat pekerjaan," demikian Hardy. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.