Dinsosnakertrans Salurkan Kube Untuk Keluarga Miskin

oleh
oleh

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah tahun 2010 menyalurkan bantuan kelompok usaha bersama (KUBE) bagi warga miskin dan penyandang cacat di sejumlah desa pedalaman. <p style="text-align: justify;">"Bantuan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan di daerah ini," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Barito Utara Marconi Stenly di Muara Teweh, Jumat. <br /><br />Menurut Marconi, bantuan melalui kegiatan penumbuhan KUBE yang masyarakatnya tergolong kurang mampu dan terpencil tersebar di wilayah Kecamatan Montallat, Gunung Timang dan Gunung Purei. <br /><br />Bantuan melalui program pemerintah Provinsi Kalteng ini, kata dia, di antaranya berupa ternak sapi, kambing dan babi serta bibit karet unggul, selain itu juga diberikan bibit ikan, peralatan bengkel dan alat pembuat batako. <br /><br />"Program ini diharapkan masyarakat dapat mengembangkan usahanya sesuai kebutuhan dan minat sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di pedalaman," katanya. <br /><br />Marconi menjelaskan, program Kementerian Sosial ini juga menyalurkan bantuan dana bagi enam orang penyandang cacat berat (lumpuh) sebesar Rp300 ribu per bulan selama setahun. <br /><br />Bantuan juga diperuntukan bagi 175 orang anak panti sosial yang dibina oleh organisasi atau yayasan dalam Kota Muara Teweh, melalui program subsidi ini mencapai disalurkan sebesar Rp191,6 juta. <br /><br />"Dana dari pemerintah pusat ini secara langsung dikirim ke rekening masing-masing pengelola yayasan maupun pengurus organisasi dan panti sosial swasta melalui kantor pos," katanya. <br /><br />Pihaknya juga telah menyalurkan dana kepada KUBE dengan program pemberdayaan fakir miskin melalui mekanisme bantuan langsung pemberdayaan sosial (B2FM-BLPS) sebanyak 25 kelompok dengan besar bantuan Rp30 juta. <br /><br />Selain itu, bantuan dan jaminan sosial untuk anak penderita cacat klasifikasi berat masih berlanjut termasuk subsidi bantun kebutuhan dasar anak dalam panti swasta sebanyak 115 orang senilai Rp125,9 juta dan tiga organisasi sosial masing-masing memperoleh mendapat Rp30 juta. <br /><br />"Bantuan yang sudah diberikan tahun 2009 itu, kini mulai terlihat hasilnya masyarakat mampu mengembangkan usahanya dengan baik," katanya.<strong> (das/ant)</strong></p>