Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Kardinal Tarung mengatakan, diperlukan partisipasi pemerhati seni dalam upaya ikut serta melestarikan kesenian budaya daerah. <p style="text-align: justify;">"Namun hendaknya, para pemerhati dan pengabdi seni budaya, mempunyai pengetahuan untuk bisa memberikan pengkotakan antara kesenian tradisional dan modern," katanya di Palangka Raya Jumat.<br /><br />Selain itu juga, untuk bisa membedakan antara seni budaya yang asli maupun yang merupakan hasil garapan.<br /><br />Ia mengatakan, semua itu diperlukan, agar dengan adanya keperdulian dari insan seni, tidak memunculkan banyak warna baru yang membuat kusam warna lama seni budaya.<br /><br />Menurutnya hal tersebut karena sangking besarnya rasa keperdulian manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang telah dicapai, untuk memoles maupun mengemas seni budaya agar melahirkan bentuk baru.<br /><br />Jadi kalau yang asli, hendaknya lebih sebagai dasar atau bentuk asli, jangan dirombak total ketika akan melakukan kreasi seni garapan.<br /><br />"Saya tidak harus menyebutkan berapa persen untuk yang asli dan garapan, tetapi yang pasti ketika melakukan garapan seni budaya, maka yang asli harus tetap menjadi akar agar tetap tegak berdiri,"ujarnya.<br /><br />Banyaknya nama tarian yang ada sekarang, terkadang membingungkan untuk bisa membedakan mana antara hasil garapan dan yang bukan, tetapi jika diperhatikan pada dasarnya baik pola lantai, kaki maupun musiknya hampir sama.<br /><br />"Itu menunjukkan bahwa kita tidak mempunyai suatu pemahaman yang betul, jika bentuk kesenian yang digarap, harus lain dari bentuk aslinya,"tuturnya.<br /><br />Paling tidak, jika kita berbicara seni budaya yang sudah masuk ke dalam ranah seni pertunjukan, jangan digunakan untuk keperluan ritual atau upacara adat.<br /><br />"Jangan heran kita disebut tidak beradat, karena kadang kita seenaknya saja menggunakannya pada momen yang tidak ada hubungan dengan keperluan adat,"ungkapnya.<br /><br />Jika semua budaya yang ada, dapat di bedakan dan digunakan sebagaimana mestinya, antara yang asli dan bukan, kepunahan tidak akan terjadi.<br /><br />Semua itu dipandang sangat penting, mengingat pelestarian seni budaya agar tetap terjaga, jika para seniman dalam menciptakan sesuatu yang baru, tidak terlalu berlebihan, agar unsur yang merupakan warisan seniman terdahulu, tetap terpelihara, jelasnya lebih lanjut. <strong>(das/ant)</strong></p>