SINTANG – Pemerintah Kabupaten Sintang berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah kecamatan.
Salah satunya dengan meresmikan Puskesmas di Nanga Merakai Kecamatan Ketungau Tengah oleh bupati
Sintang Jarot Winarno beberapa waktu lalu.
Wakil ketua DPRD Sintang Terry Ibrahim yang hadir pada peresmian itu berpesan agar fasilitas tersebut
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Serta dapat dirawat dan dijaga agar dapat dirasakan manfaatnya
oleh banyak orang terutama di wilayah perbatasan.
“Karena bukan hanya masyarakat di Kecamatan Ketungau Tengah saja yang berobat, tetapi ada juga
masyarakat perbatasan terdekat akan menggunakan fasilitas ini,” kataTerry.
Politisi Nasdem ini juga mengucapkan selamat atas fasilitas kesehatan yang baru tersebut. Dirinya
berharap dengan adanya fasilitas ini, kinerja serta pelayanan terhadap masyarakat lebih baik kedepan.
“Saya berharap masyarakat di daerah perbatasan ini memanfaatkan fasilitas kesehatan milik pemerintah
semaksimal mungkin. Sebab, selain upaya fasilitas kesehatan yang terus ditingkatkan, saat ini
pemerintah juga berupaya meningkatkan sumber daya manusia di tiap puskesmas,”harapnya.
Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, peresmian Puskesmas di Nanga Merakai merupakan upaya
pemerintah Sintang untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat di wilayah perbatasan,. Dengan
jumlah penduduk yang cukup banyak, diharapkan kehadiran puskesmas ini dapat melayani masyarakat dengan
baik.
”Di puskesmas ini sudah dapat melayani persalinan secara gratis, tinggal masyarakat saja lagi yang
datang dan memanfaatkan fasilitas yang ada ini,” kata Jarot..
Kedepan Jarot Berharap tidak ada lagi masyarakat ketungau tengah atau masyarakat Kabupaten Sintang yang
meninggal kerena tidak berobat atau tidak punya uang.
‘Jadi saya tidak mau lagi mendengar ada masyarakat di sini yang meninggal karena tidak berobat. Tentu
fasilitas yang ada harus dimanfaatkan dengan baik,”tukasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Harysinto Linoh mengatakan pembangunan Puskesmas Merakai tersebut di bangun awal
2017 lalu berdasarkan keputusan kementrian kesehatan yang menggunakan dana alokasi khusus (DAK)
apirmasi dengan total anggaran sekitar 8,6 miliyar rupiah.
“Puskesmas ini di bangun dengan ruang rawat inap 15 tempat tidur, untuk peralatan memang sudah ada,
tapi belum lengkap nanti kita lengkapi secara bertahap”kata Sinto.
Sinto berharap dengan telah di resmikannya atau beroperasinya puskesmas merakai ini tidak ada lagi
proses rujukan yang tidak perlu sampai ke sintang, karen untuk tenaga dokter saat ini sudah ada 2 orang
dan akan di tambah lagi kedepannya.
“Untuk proses rujukan yang memang perlu di bawa ke sintang kita sudah sediakan satu ambulan, mudah-
mudahan tahun 2019 mendatang kita dapat pusling air untuk rujukan lewat sungai,”tutupnya. (OK)