Disdik : Penundaan UN Pengaruhi Psikologis Siswa

oleh
oleh

Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) provinsi Kalimantan Selatan, Rahmadi menyatakan penundaan Ujian Nasional (UN) telah mempengaruhi psikologi siswa di wilayah tersebut. <p style="text-align: justify;">"Dampak penundaan pelaksanaan UN SMA tentunya akan berpengaruh pada psikologis siswa yang telah siap untuk mengikuti UN dikhawatirkan turun semangatnya,"ujarnya , di Barabai ibukota HST, Selasa.<br /><br />Dijelaskan, penundaan UN Kabupaten HST belum ada kejelasan, hal ini sebagaimana informasi yang terakhir yang diterima oleh Disdik HST bahwa UN kemungkinan akan dilaksanakan Kamis (18/4/2013) untuk Tingkat SMA.<br /><br />Menurut Rahmadi, informasi tersebut diterimanya dari Internet walaupun belum menerima surat resmi terkait berlarutnya penundaan jadwal UN SMA, hal ini dikarenakan persoalan di percetakan di Ciawi, Bogor, Jawa Barat sebagai pemenang tender untuk percetakan soal di 11 Propinsi Wilayah Tengah Indonesia.<br /><br />Dikatakannya sampai saat ini belum menerima kepastian kapan soal UN bakal didistribusikan, biasanya soal bila sudah dipastikan datang pihaknya segera mengkoordinasikan dengan pihak Polres HST untuk pengamanan dan dari Polres kembali didistribusikan ke Polsek-Polsek.<br /><br />Dicontohkannya dampak lainnya bagi daerah yang telah menerima soal UN lebih dahulu seperti Kotabaru diakibatkan penundaan UN akan menambah biaya pelaksanaan UN untuk peruntukan biaya pengamanan soal.<br /><br />Pihaknya juga terus menginformasikan kepada masing-masing Kepala Sekolah terkait penundaan dan senantiasa untuk memberikan motivasi pada para siswa yang saat ini juga harap-harap cemas kepastian pelaksanaan UN yang seharusnya dapat dilaksanakan sesuai jadwal malah tertunda dan bisa berefek pada kualitas nilai yang diraih para siswa SMA atau sederajat.<br /><br />Dari data Disdik HST UN untuk tingkat SMA akan diikuti oleh peserta sebanyak 3379 orang sementara untuk tingkat SMP, ujian nasional akan diikuti jumlah peserta sebanyak 4456 orang, pihaknya menargetkan kelulusan 100 persen, baik untuk tingkat SMA ataupun SMP.<br /><br />Salah satu Siswi SMA Astuti juga menyesalkan keterlambatan pelaksanaan UN padahal dirinya sudah mempersiapkan secara matang baik fisik dan mental menghadapi UN, namun penundaan ini tidak mengurangi semangat belajarnya untuk meraih yang terbaik di UN ini serta mengharapkan kejadian ini tidak terulang lagi di masa mendatang. <strong>(phs/Ant)<br /></strong></p>