Sedikitnya 179.154 penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimatan Tengah, belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) berbasis Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). <p style="text-align: justify;">"Berdasarkan data hingga 31 Desember 2011 jumlah penduduk Kotim yang wajib memiliki KTP sedikitnya ada 314.995 jiwa terdiri dari 165.129 laki-laki dan 149.866 perempuan," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Disdukcapil) Kotim Muhammad Fahrudin di Sampit, Jumat.<br /><br />Dari 314.995 jiwa wajib KTP berbasis SIAK baru 135.841 jiwa yang sudah memiliki KTP sedangkan yang belum memiliki KTP ada sebanyak 179.154 jiwa.<br /><br />Total penduduk Kotim per 31 Desember 2011 ada sebanyak 456.716 jiwa dengan rincian 238.305 laki-laki dan 218.411 perempuan dan jumlah penduduk terbanyak berada di wilayak Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, yakni 50.291 jiwa.<br /><br />Sedangkan jumlah penduduk paling sedikit berada di wilayah Kecamatan Bukit Santuai, yakni 4.435 jiwa.<br /><br />Menurut Fahrudin, masih banyak masyarakat Kotim yang belum memiliki KTP berbasis SIAK menjadi tugas berat Disdukcapil Kotim.<br /><br />Untuk mengurangi jumlah penduduk yang belum memiliki KTP berbasis SIAK Disdukcapil Kotim sepajang Desember 2011 lalu telah menerapkan program jemput bola, yakni medatangi secara langsung di daerah-daerah pedalaman untuk memberikan pelayanan pembuatan KTP berbasis SIAK.<br /><br />"Saat ini sebagian dari hasil turun ke lapangan tersebut masih dalam tahap proses dan itu nantinya akan menambah jumlah warga yang memiliki KT berbasis SIAK," katanya.<br /><br />Sejak pembuatan KTP berbasis SIAK diterapkan dan pembuatannya dipusatkan di Kantor Disdukcapil Kotim atau tidak lagi melalui kecamatan, angka capaian retribusi di Disdukcapil mengalami peningkatan.<br /><br />Capaian dari tiga pelayanan seperti KTP, Kartu Keluarga (KK) dan Akte Kelahiran (AK) hingga 31 Desember 2011 sebesar Rp1.387.959.000 angka tersebut melampaui target yang telah ditetapkan pemerintah daerah.<br /><br />Target yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Murni 2011 Kotim sebesar Rp400 juta dan pada APBD-Perubahan sebesar Rp800 juta.<br /><br />"Apabila mengacu pada target di APBD-P target mencapai sebesar 179 persen dan angka tersebut merupakan angka yang tertinggi selama ini," terangnya. <strong>(das/ant)</strong></p>