Kepala Biro Kependudukan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kalimantan Barat, Sofiyandi mengatakan dengan terbatasnya waktu yang tersisa untuk program KTP elektronik, kemungkinan besar ada empat daerah akan mengalami keterlambatan. <p style="text-align: justify;">"Kita optimistis, dalam penerapannya, semua daerah di Kalbar seperti Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya dan Landak bisa menyelesaikannya tepat waktu. Namun, jika nantinya mengalami keterlambatan, jelas kita tidak ingin disalahkan karena pemerintah pusat sendiri terlambat melakukan pemasangan alat di empat daerah Kalbar," katanya di Sungai Raya, Sabtu.<br /><br />Menurut Sofiyandi, dengan keterlambatan pemasangan dan distribusi peralatan KTP elektronik di Kalbar, secara otomatis terjadi keterlambatan dalam pelayanan pembuatannya, karena terjadi pengurangan waktu pembuatan dari jadwal yang ditentukan.<br /><br />Belum lagi dengan berbagai kendala dalam proses pembuatannya, apakah peralatan "error" (salah) atau listrik yang byarpet, tentu akan menghambat proses pembuatannya.<br /><br />Untuk itu, Sofiyandi mengharapkan kebijakan dari pemerintah pusat, jika Kalbar mengalami keterlambatan dari target waktun100 hari kerja yang ditentukan, dia akan meminta dispensasi dari pemerintah pusat.<br /><br />Menurutnya, sampai saat ini peralatan untuk pembuatan E KTP di empat daerah Kalbar masih belum terpenuhi secara keseluruhan. Karena, saat ini setiap kecamatan baru bisa menggunakan satu alat yang seharusnya ada dua alat yang ada untuk melayani masyarakat.<br /><br />"Alat pembuatan KTP elektronik secara bergerak untuk melayani masyarakat yang berada di daerah terpencil juga saat ini belum datang, dan ini tentu akan menghambat pelayanan. Apa lagi banyak daerah yang ada di Kalbar sulit dijangkau," katanya.<br /><br />Namun, Sofiyandi yakin setiap kepala daerah yang ada di kabupaten/kota di Kalbar bisa menjalankan program itu tepat waktu, jika melihat komitmen yang kuat dari setiap kepala daerah.<br /><br />Pihaknya sendiri akan memberikan bantuan jika di perlukan kepada setiap daerah dalam menyukseskan program tersebut.<br /><br />"Kami akan melakukan pantauan di setiap daerah, dan membantu menyelesaikan masalah yang terjadi dalam penerapannya," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
