Dishub Ancam Bekukan Trayek Kendaraan Antarkota

oleh
oleh

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, H Johansyah Ibrahim mengancam akan membekukan trayek antarkota jika pengusaha atau pemilik angkutan tidak memperhatikan kondisi kelayakan kendaraannya "Kami tidak akan segan-segan mengeluarkan rekomendasi pembekuan izin trayek ke Provinsi Kalimantan Timur jika mereka tidak mengindahkan peringatan tersebut," katanya di Sangatta, Selasa. <p style="text-align: justify;">Ia mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat ke sejumlah pemilik jasa angkutan agar mereka segera meremajakan armada angkutannya. Jika tidak mengindahkan imbauan ini, dinas akan mengeluarkan rekomendasi pembekuan izin trayek.<br /><br />"Peremajaan armada angkutan sangat penting dilakukan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang," katanya.<br /><br />Menurut dia, pihaknya selama ini kerap menerima keluhan dari masyarakat terkait masalah kelayakan kendaraan angkutan antarkota tersebut, karena beberapa di antaranya banyak yang mogok saat mengangkut penumpang.<br /><br />"Banyak pengaduan dan keluhan penumpang saat mogok di jalan, dan ini fakta, karena kami sendiri beberapa kali melihat langsung bus-bus mogok di tengah jalan, padahal penumpang penuh," ujarnya.<br /><br />Menurut dia, yang membahayakan saat mogok di tanjakan atau jalan menurun atau pada tikungan tiba-tiba mesinnya mogok.<br /><br />Ia menambahkan, ini sangat membahayakan penumpang dan para sopir, mengingat jarak yang dilalui kendaraan bus tersebut cukup jauh dan memiliki medan berat, misalnya Samarinda-Sangata, Samarinda-Bengalon dan sebaliknya "Karena itu kami tegaskan agar kondisi kelayakan kendaraan angkutan penumpang diperhatikan, bila perlu segera lakukan peremajaan atau memperbarui armadanya," katanya.<br /><br />Ia berharap pemilik kendaraan jasa angkutan umum penumpang, khususnya pada jalur antarkota, untuk selalu memprioritaskan keselamatan penumpang.<br /><br />"Salah satunya dengan selalu memperhatikan kondisi kendaraan angkutan umum apakah layak atau tidak dioperasikan," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>