Dishubkominfo Kotabaru Latih Jurnalis Elektronik Dan Cetak

oleh
oleh

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menggelar pelatihan jurnalistik untuk wartawan elektronik dan cetak. <p style="text-align: justify;">"Salah satu tujuan digelarnya pelatihan ini diharapkan para jurnalis di lingkungan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kotabaru lebih berkualitas," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kotabaru Sugian Noor, di Kotabaru, Senin.<br /><br />Dikatakan, dalam pelatihan tersebut Dishubkominfo menggandeng Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Kalimantan Selatan, serta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kotabaru.<br /><br />Ketua Panitia Pelaksana Hj Nahar Suriana, menambahkan, pelatihan tersebut dilaksanakan selama lima hari, dengan diikuti sedikitnya 20 orang jurnalis TV Saijaan, wartawan Radio Gema Saijaan (RGS), dan wartawan Tabloid Saijaan.<br /><br />Menurut dia, untuk mendapatkan informasi yang akurat, lugas, jelas dan penting diperlukan seorang penulis atau jurnalis yang profesional dan bermartabat.<br /><br />"Untuk mendapatkan jurnalis profesional, dan bermartabat, mereka harus menguasai ilmu jurnalistik, kode etik jurnalistik, memiliki integritas atau jujur," ujarnya.<br /><br />Pengetahuan jurnalistik atau profesionalisme jurnalistik bisa diperoleh dari belajar/pelatihan, banyak membaca buku jurnalistik, dan bisa dengan cara yang lainnya.<br /><br />"Dengan pelatihan ini, kami berharap jurnalis elektronik dan cerak di lingkungan Dishubkominfo Kotabaru bisa memanfaatkan semaksimal mungkin, untuk menjadi wartawan yang profesional," terang Nahar.<br /><br />Seorang peserta yang enggan disebutkan namanya mengaku, baru mengetahui ilmu jurnalistik setelah mengikuti pelatihan.<br /><br />"Sebelumnya, kami hanya tau menulis berita, tetapi belum tahu caranya bagaimana menyusun kata agar bisa menjadi berita yang enak dibaca," ujarnya.<br /><br />Dia bahkan mengaku, dalam menulis sebuah berita menggunakan pola ‘piramida terbalik’ seperti yang disampaikan oleh pemateri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kotabaru Imam Hanafi, yang juga Wartawan Kantor Berita Indonesia LKBN Antara. (das/ant)</p>