Disnak Perketat Masuknya Hewan Kurban Ke Kotabaru

oleh
oleh

Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, memperketat pengawasan terhadap masuknya hewan kurban dari luar daerah ke Kotabaru. <p style="text-align: justify;">"Dengan cara tersebut, untuk memastikan bahwa hewan kurban benar-benar sehat untuk dikonsumsi," kata Kepala Dinas Peternakan Kotabaru H Sabri Madani, Kamis.<br /><br />Sedikitnya tiga jenis penyakit sapi yang perlu diwaspadai, seperti penyakit hewan yang bisa menular ke manusia, Zoonosis.<br /><br />Zoonosis merupakan infeksi yang ditularkan di antara hewan vertebrata dan manusia atau sebaliknya seperti, penyakit rabies.<br /><br />Kedua, penyakit Brucellosis atau keguguran, penyakit tersebut menular pada hewan yang disebakan oleh bakteri Brucella abortus yang menyerang sapi, domba, kambing, babi, dan hewan ternak lainnya.<br /><br />Penyakit yang menggangu alat reproduksi "Broscolosis", alat reproduksi sapi yang terjangkit penyakit tersebut tidak boleh dikonsumsi, karena dapat menggangu reproduksi wanita, katanya.<br /><br />Ketiga, penyakit yang diakibatkan oleh cacing hati (Fasciola Hepatica).<br /><br />Penyakit "Fasciola Hepatica" di mana penyakit tersebut menyerang hati sapi, sehingga hati sapi yang terjangkit penyakit itu harus dibuang karena membahayakan bagi konsumennya.<br /><br />Sabri menambahkan, hewan yang menderita penyakit zoonosis dan cacing hati masih bisa dikonsumsi, hanya saja ada bagfian organ tubuhnya dibuang.<br /><br />Apabila dikonsumsi, penyakit tersebut bisa menular kepada manusia atau yang mengkonsumsinya.<br /><br />Sabri menjelaskan, biasanya hewan kurban di Kotabaru didatangkan dari Kabupaten Tanah Bumbu, Tanah Laut, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat. <strong>(phs/Ant)</strong></p>