Disnakertrans Kaltim Tawarkan Peluang Magang Di Jepang

oleh
oleh

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Timur menyatakan, warga daerah itu yang belum bekerja mendapat tawaran bagus dari pemerintah Jepang, yakni magang di negara itu dengan upah bulan pertama 80 ribu yen atau Rp8 juta. <p style="text-align: justify;">"Gaji yang akan diterima pada bulan pertama sebesar 80 ribu yen, bulan kedua hingga bulan ke-24 sebesar 90 yen, dan bulan ke-25 hingga ke-36 akan menerima upah 100 ribu yen atau sekitar 10 juta," kata Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltim Putut Pranomo di Samarinda, Jumat. <br /><br />Pendapatan itu, lanjutnya, belum termasuk upah lembur jika perusahaan tempat peserta magang mendapat pesanan banyak, sehingga peserta diminta kerja lembur, tentu upah kerja lembur ini menjadi hasil sampingan bagi pemagang. <br /><br />Sebenarnya, kata Pranomo, magang di Jepang bagi warga Kaltim sudah lama dilakukan, namun pihak Jepang menghentikan kerja sama ini pada 2006 karena saat itu peserta magang dinilai melakukan wanprestasi (pindah kerja di luar kontrak). <br /><br />Namun, saat ini Jepang kembali membuka diri dan melanjutkan kerja sama yang terputus itu, menyusul kunjungan Dinas Tenaga Kerja Kaltim dan anggota DPRD Kaltim pada 2008 ke Jepang guna menjelaskan persoalan yang sebenarnya terjadi pada 2006. <br /><br />Kejadian pada 2006 adalah peserta dari luar Kaltim yang berangkat dengan "bendera" Kaltim. <br /><br />Untuk mengantisipasinya, maka pemilihan peserta magang kali ini Disnakertrans Kaltim dan IMM Japan akan lebih selektif dan memilih peserta yang memiliki komitmen, loyalitas dan integritas kuat. <br /><br />Dia melanjutkan, perekrutan tenaga atau peserta magang akan dimulai pada kisaran akhir 2011 hingga Februari 2012, sedangkan pemberangkatan ke Jepang akan dimulai pada pertengahan 2012. <br /><br />Karena itu diharapkan sejak kini para peminat sudah menyiapkan diri. <br /><br />Disinggung jumlah peserta magang dari Kaltim yang dikehendaki Pemerintah Jepang, Pranomo mengatakan tidak ada batasan peserta, namun IMM Japan menerapkan persyaratan sangat ketat untuk menyaring para calon peserta magang. <br /><br />Syarat yang ditetapkan adalah minimal lulusan SLTA atau fsederajat, usia minimal 20 tahun dan maksimal 26 tahun, lulus kesamaptaan tubuh, lulus tes matematika, lulus tes ketahanan isik, lulus tes bahasa Jepang, lulus wawancara dan "medical check up". <br /><br />Tinggi badan minimal 160 cm, berat badan minimal 50 kg, tidak memiliki cacat tubuh dan fungsi organ tubuh normal. <br /><br />Peserta juga harus melewati tes kesehatan, di antaranya pemeriksaan darah, urine, mata, feses, paru-paru, narkoba dan bebas HIV/AIDS. <br /><br />Jenis latihan kerja yang dibuka di Jepang antara lain kerja pelat untuk kontruksi bangunan, mencetak atau membentuk plastik, mendirikan perancah bangunan, mebelair, operator mesin press logam, dan operator mesin tekstil. <br /><br />Ada juga pandai besi, pemasangan instalasi kedap air, pembuatan perlengkapan kontruksi, pemeliharaan mesin, pengalengan makanan, pengeboran, pengelasan, pewarnaan, produksi pengecoran, perakitan mesin listrik dan perakitan perlengkapan elektronika.  <strong>(das/ant)</strong></p>