Disnakertrans Kekurangan SDM Untuk Pendataan TKI

oleh
oleh

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi mengungkapkan pihaknya kekurangan sumber daya manusia (SDM) bagi pendataan tenaga kerja asal kabupaten yang bekerja di luar negeri. <p style="text-align: justify;">Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi mengungkapkan pihaknya kekurangan sumber daya manusia (SDM) bagi pendataan tenaga kerja asal kabupaten yang bekerja di luar negeri.<br /><br />"SDM yang ada di kami untuk melakukan pendataan para TKI yang bekerja di luar negeri sangat minim sehingga berdampak pada data yang kurang valid," kata Kepala Seksi Penyedia dan Penampatan TKI Disnakertrans Ismail, Ahad.<br /><br />Selain kurangnya SDM, fasilitas juga sangat minim seperti perangkat komputer untuk menyimpan data dan pelayanan internet yang tidak terbayar. Padahal pihaknya saat ini sedang melakukan pemutakhiran data TKI dan membuka pendaftaran untuk TKI melalui online.<br /><br />"Sebenarnya alatnya sudah ada namun, karena layanan internet belum dibayar dan diputus sistem baru kami ini belum bisa beroperasional secara maksimal serta SDM nya pun minim yang mengerti soal IT," ungkap Ismail.<br /><br />Ismail menambahkan, sebenarnya pendaftaran sistem online sangat memudahkan pendataan karena mereka yang diberangkatkan ke luar negeri akan dikasih kartu indentitas yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan TKI (BNP2TKI).<br /><br />"Sampai saat ini sudah 200 calon TKI daerah ini yang mendaftar melalui online, dan kelebihannya mereka dibekali identitas resmi dan jika mereka yang tidak memiliki identitas ini merupakan TKI ilegal," tambahnya.<br /><br />Lebih lanjut, progam ini juga akan mempermudah pihaknya dalam melakukan pendataan jika TKI tersebut bermasalah di negara tempat bekerjanya. Namun, tetap saja progam ini belum bisa maksimal karena minimnya SDM. <br /><br />"Pada 2011 ini baru satu laporan kasus TKI yang masuk ke kami dan sedang dalam proses pencarian dan pendataan kepada TKI yang diduga hilang selama 5 tahun di Arab Saudi itu," ujarnya.<br /><br />Sementara Ketua Serikat Buruh Migrant Indonesia (SBMI) Cabang Sukabumi, Jejen Nurjanah menuturkan, pihak disnakertrans selalu meminta kepada pihaknya data TKI yang bermasalah di luar negeri karena pihak disnakertrans tidak mempunyai data yang valid soal TKI.<br /><br />"Kami selalu memberikan data yang diminta dinas tersebut sebagai bentuk kerjasama kami dengan pemerintah dalam penanggulangan dan perlindungan kepada para TKI," tuturnya.<br /><br />Menurut data pihaknya di 2011 ini sudah ada sedikitnya 30 laporan dan informasi TKI bermasalah yang masuk ke pihaknya. <br /><br />"Laporan dan informasi tersebut seperti gaji dan asuransi yang tidak dibayar, hilang kontak selama bertahun-tahun dan disiksa majikan serta meninggal," tandas Jejen. (Eka/Ant)</p>