Home / Tak Berkategori

Disnakeswan Kalbar Temukan Daging Asal India

- Jurnalis

Minggu, 21 Agustus 2011 - 05:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat bersama dengan Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Kota Pontianak menemukan daging asal India di Pasar Flamboyan pada inspeksi mendadak menjelang Idul Fitri 1432 Hijriyah. <p style="text-align: justify;">"Kami menemukan 11,5 kilogram daging asal India dan ayam yang busuk dari pedagang di pasar itu," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Abdul Manaf Mustafa di Pontianak, Sabtu.<br /><br />Temuan tersebut, menurut Manaf, mesti dalam jumlah yang tidak banyak tetapi masih saja ada produk-produk ilegal yang beredar di pasaran.<br /><br />Daging yang berasal dari India itu sangat berbahaya untuk di konsumsi. Seperti diketahui, negara tersebut belum terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) serta penyakit sapi gila.<br /><br />"Sehingga kami tidak bisa menjamin daging itu sehat. Sayangnya, temuan tersebut mata rantainya sehingga tidak bisa ditemukan siapa pemilik sebenarnya," jelas Manaf.<br /><br />Dalam sidak kali ini, kata dia, masih ditemukan daging ayam yang mengalami pembusukan dan dijual oleh pedagangnya.<br /><br />"Itu berbahaya sekali untuk di konsumsi, selama ini masyarakat tidak tahu," tegas Manaf.<br /><br />Hasil sidak yang dilakukan pada daging ayam, daging sapi dan ikan, kata Manaf, memang tidak ditemukan kandungan formalin.<br /><br />Tidak hanya itu, Manaf mengungkapkan, temuan tersebut membuktikan masyarakat khususnya di Kota Pontianak masih belum mengerti produk hewan yang aman, sehat, utuh dan halal.<br /><br />"Untuk itu pemerintah kota masih harus terus memberikan penyuluhan mengenai hal tersebut," ungkap Manaf.<br /><br />Selain itu, pihaknya juga menemukan penjual daging yang membungkus daging sapi dengan kertas koran.<br /><br />"Daging itu, daging kemarin yang tidak laku. Tetapi seharusnya tidak dibungkus dengan kertas koran, karena kertas itu mengandung tinta yang berbahaya jika melekat di daging," jelas Manaf.<br /><br />Sambil melakukan pemeriksaan, Manaf bersama tim menjelaskan kepada pedagang untuk tidak membungkus daging di dalam kantong plastik hitam. Karena, hal itu membuat zat-zat pembusukan pada daging.<br /><br />Daging India yang ditempatkan dalam kantong plastik sebanyak 4 bungkus, dan masing-masing bungkus berisikan 2,5 kilogram daging itu dijual Hanifah (38) pedagang daging yang mengaku masih baru dalam penjualan. (phs/Ant)<br /><br />"Saya baru berjualan disini, daging itu saya terima dari seseorang yang menitipkannya di toko saya untuk dijual," jelas Hanifah.<br /><br />Wanita yang tinggal di Siantan Pontianak Utara itu mengatakan, dirinya juga tidak mengenal siapa yang menitipkan daging itu.<br /><br />"Saya tidak tahu, hanya dititipkan saja untuk dijual," ungkapnya.<br /><br />Usai dari Pasar Flamboyan Pontianak, sidak menjelang Lebaran tersebut dilanjutkan ke Pasar Dahlia, Fresh Mart, dan Hypermart. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Berita Terkait

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau
Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga
Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif
TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat
Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 
Menko Perekonomian Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi Masih “On Track”
Momentum HPN 2026, KH. Ma’ruf Amin Dorong Jurnalis Angkat Kembali Sejarah “Geger Cilegon” — Jejak Perlawanan dari Tanah Ulama
Satpolair Polres Sintang Gelar Patroli di Perairan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 21:45 WIB

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau

Kamis, 6 November 2025 - 21:26 WIB

Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga

Kamis, 6 November 2025 - 14:48 WIB

Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif

Kamis, 6 November 2025 - 14:21 WIB

TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat

Rabu, 5 November 2025 - 19:43 WIB

Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 

Berita Terbaru