Disperindag Kop dan UKM Sintang, Fokus Modal Pedagang Pasar

oleh

Upaya penguatan modal bagi para pelaku usaha kecil menengah tanpa bunga melalui bidang koperasi dan usaha kecil dikabupaten sintang terus digalakkan. <p style="text-align: justify;">Guna mengoptimalkan  minimnya dana pelaksanaan dan modal yang dikucurkan kepada pengusaha, pihak disperindag berusaha memfokuskan pengucuran dana kepada pengusaha yang paling membutuhkan.<br /><br />Upaya pemberian modal bagi para pengusaha kecil menengah di Kabupaten Sintang sebagai bagian dari upaya penguatan modal bagi para pengusaha dinilai sebagai bagian dari langkah maju dalam penguatan ekonomi masyarakat.<br /><br />Meski hanya mengantongi dana 300 juta, hampir setiap tahunnya 20 usaha mikro dan koperasi berhasil menyerap dana modal untuk pengembangan usaha, demikian di ungkapkan Kepala Bidang Koperasi Dan Usaha Kecil Kabupaten Sintang Sri Rosmawati, belum lama ini, pada kalimantan-news.com di ruang kerjannya.<br /><br />Lebih lanjut di katakan Rosmawati, seperti diamanatkan UNDANG-UNDANG Nomor;  20 TAHUN 2008, pengembangan usaha mikro di Kabupaten Sintang juga tidak membebankan bunga kepada pengguna modal, namun karena minimnya dana tidak semua usaha micro mampu tercover apalagi daya jangkau pengusaha kecil yang tersebar diberbagai kecamatan membuat Disperindag Sintang cukup memgalami kesulitan dalam pendataan para pelaku usaha kecil yang membutuhkan suntikan dana pinjaman tanpa bunga, jelasnya.<br /><br />Selain itu  sri Rosmawati mengungkapkan untuk tahun ini, Disperidag akan lebih memfokuskan diri pada pemberian modal bagi para pedagang pasar, sebab pihaknya prihatin para pedagang pasar mulai terjebak dengan pinjaman-pinjaman rentenir dengan bunga tinggi, hal ini akan berdampak buruk pada kesinambungan usaha para pedagang itu nantinya.<br /><br /><br />“Minimnya dana Disperindag yang diperuntukkan bagi para pengusaha kecil diakui menjadi persoalan, untuk itu ia berharap peran CSR perusahaan perusahaan didaerah dalam membantu usaha warga dapat terus digulirkan guna membantu permodalam para pengusaha kecil”.<br /><br />Sri Rosmawati menambahkan, paling tidak untuk membantu para pengusaha kecil, pihaknya membutuhkan dana setidaknya 3 milyard rupiah, dengan demikian besar kemungkinan semua kebutuhan permodalam pengusaha mikro dapat terealisasi, terang Rosmawati.<strong> (yvo/das)</strong></p>