Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin mengakui permintaan telur memasuki Ramadan melonjak tajam di wilayah kota ini, menyebabkan harga lebih mahal dari sebelumnya. <p style="text-align: justify;">Hal itu diucapkan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Banjarmasin, Sri Wahyuning di Banjarmasin, Selasa, saat menggelar pasar murah di kelurahan Telawang Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin.<br /><br />Terus dikatakan, meningkatnya permintaan atas penggunaan telur di Bulan Ramadan ini karena masyarakat banyak membuat usaha makanan sepeti kue serta lainnya.<br /><br />Bukan itu pembuatan kue itu bukan hanya dilakukan oleh para pedagang kue melainkan para ibu rumah tangga juga melakukan pembuatan kue yang sebagian dasar pembuatan menggunakan telur.<br /><br />Untuk mau tidak mau persedian telur didistributor semakin menipis karena banyaknya permintaaan tersebut sehingga menyebabkan harga telur tersebut menjadi mahal dari pada hari biasanya.<br /><br />"Produksi telur sendiri yang dilakukan oleh para distributor itu memang meningkat namun meningkatnya tidak sejalan dengan banyak permintaan dari konsumen sehingga mengalami ketidak seimbang dari banyaknya permintaan itu," terang Kabid Perdagangan yang ramah itu.<br /><br />Sri juga menjelaskan, sebelum Bulan Ramadhan harga telur masih berkisar Rp 15.000/kg dipasaran namun setelah masuk di Bulan Ramadhan harga telur saat ini telah mencapai 19.000/kg.<br /><br />Penyabab naiknya harga telur itu dijelaskannya lagi salah satunya karena terlalu banyaknya permintaan konsumen yang mana salah satunya untuk pembuatan kue menghadapi lebaran nantinya.<br /><br />Pihak distributor juga telah melakukan maksimal untuk meningkatkan produksi terhadap telur itu sendiri namun permintaan tidak bisa dikendalikan, selain para distributor kue, konsumsi harian rumah tanggapun melakukan peningkatan terhadap permintaan telur itu sendiri.<br /><br />"Apabila nantinya harga telur tidak bisa dikendalikan lagi dan merangkak terus naik, kita berencana juga akan melakukan operasi pasar dengan menggelar pasar murah seperti gula pasir dan minyak goreng saat ini," ucapnya kepada ANTARA.<br /><br />Kemungkinan kenaikan harga telur itu terjadi pada saat bulan Ramadhan ini saja, setelah Bulan Ramadhan usai, harga telur akan kembali normal seperti biasanya, demikian Sri Wahyuning. (phs/Ant)</p>