Disperindagkop Balangan Cari Terobosan Bantu Permodalan UMKM

oleh
oleh

Dinas perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, terus berupaya mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah, antara lain dengan melakukan terobosan agar pelaku usaha menengah mendapatkan akses permodalan dari bank. <p style="text-align: justify;">Kepala Disperindagkop Kabupaten Balangan, Rahmadi Yusni di Paringin Jumat mengatakan, upaya mendapatkan dukungan dana dari bank tersebut antara lain dengan program pengadaan Sertifikat Hak Atas Tanah ( SHAT) yang untuk Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).<br /><br />"Kami menargetkan program SHAT ini akan kami berikan kepada 100 Koperasi dan UKM yang ada di Balangan," katanya.<br /><br />Bila koperasi dan UKM sudah memiliki sertifikat hak atas tanah tersebut, maka sertifikat tersebut dapat mejadikan agunan di bank untuk mendapatkan modal usaha.<br /><br />Saat ini di Balangan tercatat memiliki 102 buah Koperasi, namun 42 Koperasi diantaranya tidak aktif dan kini dalam proses penghapusan. Sedangkan sisanya, 60 Koperasi yang aktif, sebanyak 32 Koperasi telah melaporkan RAP.<br /><br />Sementara jumlah UMKM di Balangan, terdata sebanyak 4000 UMKM dengan berbagai jenis usaha dan tersebar di seluruh wilayah kabupaten Balangan.<br /><br />"Untuk meningkatkan daya saing UMKM ini, diperlukan dukungan semua pihak terutama pelaku UMKM dan Koperasi agar selalu berinovasi menciptakan produk yang mampu bersaing serta bernilai ekonomis tinggi," katanya.<br /><br />Selain itu, kata dia, juga diperlukan komitmen dan dukungan dana, untuk meningkatkan kualitas produksi antara lain melalui pelatihan dan lainnya.<br /><br />Pemerintah, tambah dia, juga membantu promosi bagi produk-produk yang layak dan memiliki nilai jual tinggi, antara lain dengan mengikutkan dalam berbagai ajang pameran di berbagai daerah di Indonesia.<br /><br />Berbagai produk UKM yang kini cukup dikenal yaitu, mandai chripy, gula semut dari gula arent, sirup batumandi, kerupuk waluh atau dari labu, serta produk anyaman yang bahan dasarnya berasal dari sumber daya alam asli Balangan.<br /><br />Kedepan, apa yang telah dilakukan Disperindagkop ini jelas Rahmadi, diharapkan mampu meningkatkan penghasilan dan kemampuan ekonomi masyarakat serta dapat meningkatkan daya beli, pada akhirnya akan menggerakkan roda perputaran ekonomi di Kabupaten Balangan. (das/ant)</p>