Disperindagkop Nunukan: Rp1,8 Miliar Untuk Rehab Pasar

×

Disperindagkop Nunukan: Rp1,8 Miliar Untuk Rehab Pasar

Sebarkan artikel ini

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Nunukan, Kaltim, merencanakan dana alokasi khusus sebesar Rp1,8 miliar akan dimanfaatkan merehabilitasi sejumlah pasar tradisional di daerah itu. <p style="text-align: justify;">"Dana DAK (2013) itu akan kita gunakan memperbaiki sejumlah pasar di Nunukan," ujar Kepada Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan Hj Marnyalla Djollo, Rabu.</p> <p style="text-align: justify;">Sebenarnya dana tersebut akan digunakan untuk membangun kios dan lapak tambahan di Pasar Pujasera namun batal karena pedagang tidak bersedia lagi menunggu, katanya.</p> <p style="text-align: justify;">Oleh karena itu, lanjut Hj Marnyalla, dana itu dialihkan untuk merehabilitasi sejumlah pasar tradisonal dan lapak-lapak pedagang musiman seperti di Pelabuhan Feri Sei Jepun, Kecamatan Krayan dan lain-lainnya.</p> <p style="text-align: justify;">"Hanya saja, dana tersebut telah berkurang karena digunakan untuk biaya pemasangan lampu di Pasar Pujasera sebesar Rp200 juta selebihnya akan dimanfaatkan untuk merehabilitasi pasar-pasar rakyat nantinya," katanya.</p> <p style="text-align: justify;">Hj Marnyalla mengungkapkan pernah juga memikirkan akan menggunakan dana tersebut untuk merehabilitasi Pasar Inhutani tetapi terkendala soal lokasinya yang nmasih menjadi milik sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.</p> <p style="text-align: justify;">Anggaran DAK 2013 yang tersisa ini tetap akan dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk merehabilitasi pasar-pasar dengan ketentuan status lahannya jelas atau tidak bermasalah, ujar dia.</p> <p style="text-align: justify;">"Banyak pasar-pasar rakyat yang akan dibiayai dengan menggunakan anggaran DAK tersebut. Hanya saja masih mencari pasar yang lahannya jelas dan tidak bermasalah," kata Hj Marnyalla.</p> <p style="text-align: justify;">Ia menambahkan bahwa sebelumnya pernah juga merencanakan membangun Pasar Mamolo dengan menggunakan DAK itu, ternyata lahan yang ditempati saat ini merupakan pinjam pakai saja dari warga akhirnya dibatalkan.</p> <p style="text-align: justify;">"Yang pastinya, anggaran DAK 2013 yang masih tersisa sekitar Rp1,6 miliar masih utuh dan belum dipergunakan. Kita akan tetap pakai untuk memperbaiki pasar-pasar rakyat yang status lahannya jelas (tidak bermasalah)," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.