Disperindagkop Terus Awasi Kenaikan Harga Sembako Hingg Idul Fitri

oleh
oleh

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Sekadau, Isdianto, menyatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan pasokan maupun harga sembako selama bulan Ramadan. <p style="text-align: justify;">“Seperti biasa akan ada perhatian khusus,” kata Isdianto.<br /><br />Isdianto memastikan hampir semua jenis kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan harga. Hal tersebut bukanlah hal yang baru. Ia memperkirakan kenaikan harga berkisar antara 5 sampai 10 persen. “Umumnya kenaikan harga kebutuhan pokok tidak lebih dari 10 persen,” tandasnya.<br /><br />Terpisah, pemilik kios Ayam daging, Aling menyatakan para pedagang tak berani seenaknya menaikan harga daging ayam. Kalau pun harga naik bukan ulah mereka. <br /><br />Katanya, Pedagang umumnya mengikuti perkembangan harga hilir seperti di Pontianak. “Kita ikut harga hilir. Kalau naik, disini juga naik, kalau turun kita juga turun,” kata Aliang, bos kios Daging ayam di pasar Flamboyan Sekadau.<br /><br />“Kita tidak berani begitu. Selalu ikut informasi dari hilir. Kalau kita sendiri yang naikkan harga, bisa-bisa ditinggalkan pelanggan,” sebutnya.<br /><br />Harga daging ayam per kilogram dibanderol Rp24.000. Namun, sejak bulan April lalu, harga ayam merangkak perlahan hingga Juli ini dijual dengan harga Rp28.000 per kilogramnya. <strong>(Mto/das)</strong></p>