Mengawali tahun 2015 pengelolaan sektor pariwisata, pihaknya saat ini masih fokus pada pembenahan objekt wisata bukit kelam yang berada di kabupaten Sintang. <p style="text-align: justify;">Bukit kelam merupakan bongkahan batu terbesar dan merupakan ikon kota Sintang. Untuk itu perlu pembenahan baik itu penambahan sarana dan prasarana yang dapat mendukung objek wisata tersebut menjadi yang sangat diminati, demikian di ungkapkan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf) Kabupaten Sintang , H Senen Maryono pada media ini Seni (19/01/2015).<br /><br />Lebih lanjut di katakan Senen, saat ini Disporaparekraf baru saja menyelesaikan gerbang masuk ke kawasan bukit Kelam, ruang tiketing, serta membenahi kolam renang.<br /><br />“Untuk kolam renag kita sediakan mesian pengolah dan pemersih air. Sehingga kondisi air di kolam renang tersebut menjadi bersih, jernih dan sejuk, ungkap Senen.<br /> <br />Untuk tahun 2015, tidak ada kenaikan tarif untuk masuk kekawasan obyek wisata bukit kelam, kita masih menggunakan tarif lama. Tiket masuk ke kolam renang masih Rp 5000. Tiket masuk normal objek wisata juga masih Rp 5000 dan apabila ada hiburan tiket masuk objek wisata menjadi Rp. 10000”, jelasnya.<br /><br />Ia berharap dengan adanya pembenahan dan penambahan fasilitas dapat menjadikan objek wisata bukit kelam menjadi tempat pariwisata yang semakin diminati masyarakat maupun turis mancanegara, harapnya. (tmt/kn)</p>
