Distanak Kotim Periksa Kesehatan Hewan Kurban

oleh
oleh

Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang akan dijadikan kurban pada hari raya Idul Adha 1433 Hijriyah. <p style="text-align: justify;">"Pemeriksaan kesehatan hewan kurban tersebut dilakukan di empat kandang atau tempat penampungan hewan kurban," kata Kepala Bidang (Kabid) Produksi Peternakan dan Kesehatan Hewan, Distanak Kabupaten Kotim, Irumaehanno di Sampit, Selasa.<br /><br />Hewan kurban yang tersedia jumlah masih sedikit hal itu karena waktu pelaksaan masih agak lama dan biasanya akan terlihat banyak menjelang hari H pelaksanaan.<br /><br />Sampai saat ini baru ada empat tempat yang menyediakan hewan kurban dengan jumlah 100 ekor sapi dan 600 ekor kambing dan semuanya sudah diperiksa kesehatannya.<br /><br />Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh hewan kurban tersebut dinayatakan sehat dan layak untuk dijadikan kurban.<br /><br />Pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang diperjual belikan sendiri dilakukan sebelum dan sesudah hewan tersebut di potong tujuannya adalah untuk memastikan ternak tidak mengidap penyakit yang membahayakan saat dagingnya dikunsumsi.<br /><br />Hingga sekarang Distanak masih belum menemukan adanya hewan kurban yang mengidap penyakit.<br /><br />Tim pemeriksa kesehatan hewan Distanak Kabupaten Kotim ada sebanyak enam orang dan apabila ada ditemukan hewan yang dalam kondisi sakit maka ternak tersebut akan dilarang untuk dijual atau dipotong.<br /><br />Pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban terus diperketat hal itu untuk mengantisipasi adanya hewan yang mengidap penyakit membahayakan saat dagingnya dinkunsumsi.<br /><br />Hewan kurban harus benar-benar sehat dan memenuhi syarat seperti kakinya tidak pincang, tidak buta, daun telinga tidak rusak, umur harus lebih dari satu tahun untuk kambing serta tumbuhnya sepasang gigi tetap, sedangkan sapi umur minimal dua tahun ditandai dengan tumbuhnya gigi tetap.<br /><br />Menurut Irumaehanno, sebagian besar hewan kurban yang ada di Kabupaten Kotim di datangkan dari luar daerah, yakni Kalimantan Selatan (Kalsel), Jawa Timur (Jatim), Sumatera Selatan (Sumsel) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).<br /><br />Jumlah sapi dan kambing lokal hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar sebesar lima persen hal itu dikarenakan populasi ternak di Kabupaten Kotim masih menim atau rendah.<br /><br />"Dalam satu tahun populasi sapi di Kabupaten Kotim hanya sebanyak 5.000 ekor lebih sedangkan kambing 1.000 ekor," katanya.<br /><br />Masih minimnya populasi ternak jenis sapi dan kambing di Kabupaten Kotim karena minat masyarakat untuk mengembangkan ternak tersebut masih rendah atau terbatas dan hanya kalangan tertentu saja.<strong> (das/ant)</strong></p>