Distanak Kotim Temukan Puluhan Ayam Suspect H5N1

oleh
oleh

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kembali menemukan puluhan ayam mati mendadak yang suspect atau diduga terjangkit virus flu burung (H5N1). <p style="text-align: justify;">"Puluhan ayam yang mati mendadak tersebut milik warga Desa Lubuk Ranggan, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Kepala Bidang Peternakan dan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kotawaringin Timur, Bima Eka Wardana di Sampit, Jumat.<br /><br />Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas pada bangkai ayam berjenis ayam kampung tersebut dinyatakan suspect atau diduga terjangkit virus H5N1.<br /><br />Hasil dari pemeriksaan rapid test dan contoh bangkai ayam yang telah dinyatakan suspect flu burung tersebut telah dikirim ke Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) Banjar Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk memastikan apakah ayam yang mati mendadak tersebut positif terjangkit virus flu burung atau tidak.<br /><br />"Untuk sementara waktu ini kami masih belum berani menyatakan apakah puluhan ayam yang mati mendadak itu akibat virus flu burung atau karena penyakit Newcastle Disease (ND) atau tetelo," katanya.<br /><br />Kematian ayam yang terserang ND atau tetelo hampir mirip dengan virus flu burung.<br /><br />Penyakit ND atau tetelo biasanya menyerang ternak pada musim pancaroba atau peralihan dari musim penghujan ke kemarau dan sebaliknya, virus tersebut sangat berpotensi menyerang unggas ayam sehingga membuat ayam bisa mati mendadak.<br /><br />Menurut Bima, kebanyakan ayam mati mendadak yang terjadi di Kotawaringin Timur disebabkan oleh penyakit Newcastle Disease (ND) atau tetelo.<br /><br />"Virus ND atau tetelo berpotensi menyerang ternak di daerah mana saja termasuk Kotawaringin Timur karena virus ND sering timbul pada musim peralihan cuaca atau pancaroba sehingga kondisi ayam yang memiliki daya tahan tubuh lemah sangat rentan terserang penyakit tersebut," terangnya.<br /><br />Kematian ayam secara mendadak sudah beberapa kali ditemukan di wilayah kecamatan Kotawaringin Timur, namun setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan rapid test ternyata hasilnya negatif dan ayam yang akibat terjangkit penyakit tetelo. <strong>(das/ant)</strong></p>