Distankanhut Banjarbaru Laksanakan Inseminasi Buatan

oleh
oleh

Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan melaksanakan program inseminasi buatan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan populasi sapi. <p style="text-align: justify;"><br />"Kami sudah melaksanakan sosialisasi guna mendukung program inseminasi buatan yang berlangsung sejak awal hingga akhir Desember," ujar Kepala Bidang Peternakan Distankanhut Banjarbaru, Rosita, Rabu.<br /><br />Ia mengatakan, inseminasi buatan merupakan salah satu upaya pembinaan budidaya sapi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan populasi ternak melalui perbaikan perkembangbiakan dan mutu genetik ternak.<br /><br />Kegiatan inseminasi buatan juga dicanangkan Kementerian Pertanian seiring Program Swasembada Daging Sapi (PSDS) 2014 untuk mendukung program ketahanan pangan terutama daging sapi.<br /><br />"Melalui inseminasi buatan diharapkan populasi ternak cepat meningkat untuk memenuhi kebutuhan pangan asal hewan yang terus mengalami peningkatan seiring tingginya permintaan daging sapi," ungkapnya.<br /><br />Dikatakan, saat ini populasi sapi di Banjarbaru cukup banyak terutama sapi potong yang mencapai 6.000 ekor sehingga mampu memenuhi kebutuhan sendiri maupun memasok kebutuhan sapi ke luar daerah.<br /><br />"Banyaknya populasi sapi potong karena jumlah peternak baik perorangan maupun kelompok juga cukup banyak sehingga selain mampu memasok kebutuhan sendiri juga mampu memasok keluar daerah," ujar dia.<br /><br />Dijelaskan, inseminasi buatan selain bertujuan memperbaiki mutu genetika, juga mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dan jangka waktu yang lebih lama.<br /><br />Disisi lain, program yang dijalankan dengan cara menyuntikkan semen beku sapi itu juga mampu meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur serta mencegah penularan dan penyebaran penyakit kelamin pada ternak.<br /><br />"Keuntungannya, selain menghemat biaya pemeliharaan pejantan, juga dapat mengatur jarak kelahiran serta dapat memakai semen beku dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan," ujarnya.<br /><br />Ditambahkan, sosialisasi yang diikuti kelompok tani, ternak, pengusaha ternak dan penyuluh pertanian lapangan itu cukup berhasil terbukti banyaknya permintaan inseminasi buatan.<br /><br />"Permintaan semen beku untuk inseminasi buatan baik dari peternak perorangan maupun kelompok peternak cukup banyak hingga mencapai 2.500 dosis sehingga kami optimistis populasi sapi meningkat," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>