Distanpanak Latih Petani Tanam Padi Jajar Legowo

oleh
oleh

Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melatih petani agar terampil mengunakan mesin pertanian untuk tanam dengan pola jajar legowo. <p style="text-align: justify;"><br />Kepala Distanpanak Kabupaten Tanah Bumbu Abdul Karim, di Batulicin, Senin mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Kodim 1022 Tanah Bumbu Bimbingan Teknis (Bimtek) penggunaan mesin tanam padi jajar legowo serta pelatihan perawatan "hand traktor".<br /><br />"Alat mesin pertanian memiliki peran penting dalam mendukung swasembada pangan, sebab dengan penerapan alat mesin pertanian dalam kegiatan usaha tani dapat memberikan mutu dan hasil yang lebih baik," kataya.<br /><br />Dengan memanfaatkan alat mesin pertanian, petani bisa menghemat biaya sekaligus menangani masalah kelangkaan dan mahalnya upah tenaga kerja.<br /><br />Selain akan lebih efektif dan efesien, dengan memakai alat pertanian yang lebih modern diharapkan dapat meningkatan produktivitas, dan mutu hasil panen.<br /><br />Pelatihan cara menggunakan mesin tanam jajar legowo dan perawatan hand traktor merupakan langkah lanjutan dari bantuan pemerintah daerah berupa alat mesin pertanian kepada kelompok tani.<br /><br />"Bantuan alat mesin pertanian merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman pangan dan kesejahteraanmasyarakat di bidang pertanian," terang dia.<br /><br />Dalam pelatihan tersebut, para anggota kelompok tani serta petani sekitar diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mempelajari mekanisme dan perawatan alat mesin tanam padi jajar legowo serta hand traktor roda dua kepada praktisi berpengalaman dari Tim Balai Alsintan Provinsi Kalimantan Selatan.<br /><br />Selain itu dilakanakan pula praktek penanaman padi secara jajar legowo pola 2 dan 2 serta penggunaan pupuk organic dan alami.<br /><br />"Dalam memberikan percontohan dilakukan pada lahan seluas 10 Ha dan diharapkan para petani Gapoktan Kayuh Baimbai dapat menerapkan pada lahan masing-masing dengan potensi lahan lebih dari 275 Ha yang di tergetkan oelh pemerintah," pungkasnya. (das/ant)</p>