Distribusi Pupuk Bersubsidi Barito Utara 1.765 Ton

oleh
oleh

Distribusi pupuk bersubsidi untuk petani di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, hingga September 2012 telah mencapai 1,765 ton dari kebutuhan sebanyak 4,726 ton. <p style="text-align: justify;">"Pupuk subsidi yang diserap petani karena pemberian pupuk pada musim tanam April-September 2012 terbatas karena lahan yang dibuka sedikit dan diperkirakan musim kemarau," kata Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Barito Utara, Yudi Eldovi Rakhman di Muara Teweh, Selasa.<br /><br />Ia mengatakan, ratusan ton pupuk yang disalurkan selama Januari-September 2012 ke petani, yakni urea 276 ton dan NPK Pelangi 508,7 ton, SP-36 terealisasi 343 ton, ZA 128 ton, NPK Phonska 420,2 ton dan pupuk organik 89,2 ton.<br /><br />Menurut dia, Permintaan pupuk bersubsidi akan meningkat pada Oktober 2012-Maret 2013 karena akan dibuka lahan sawah juga ladang musim tanam Oktober-Maret yang ditargetkan seluas 11.878 hektare. Padi ladang seluas 9.868 hektare dan padi sawah 2.010 hektare.<br /><br />"Petani di seluruh kecamatan diperkirakan mulai menanam padi musim tanam Oktober 2012-Maret 2013 diperkirakan paling lambat akhir Oktober ini," katanya.<br /><br />Dia mengatakan, permintaan pupuk masih belum ada lonjakan dan ribuan ton pupuk bersubsidi yang diperlukan para petani jenis urea sebanyak 862,14 ton, superphos (SP) 666,82 ton, NPK 2.832,17 ton, ZA 45,06 ton dan organik 320,05 ton.<br /><br />Pupuk bersubsidi itu dimanfaatkan untuk tanaman pangan khususnya di sentra padi, perkebunan rakyat baik karet maupun kelapa sawit, hortikultura, peternakan dan budi daya perikanan.<br /><br />"Meski pasokan pupuk untuk pertanian banyak dipakai petani kelapa sawit, namun setiap tahun banyak yang tidak terserap," katanya Harga eceran tertinggi (HET) 2012 sesuai Peraturan Gubernur Kalteng untuk pupuk bersubsidi jenis urea Rp1.800 per kilogram, SP-36 Rp2.000/kg, ZA Rp1.400/kg, NPK Rp2.300/kg dan organik Rp500/kg.<br /><br />Di Kabupaten Barito Utara terdapat empat kios resmi pupuk bersubsidi di antaranya berada di wilayah Butong Kecamatan Teweh Tengah yang dimanfaatkan petani plasma kelapa sawit dan satu kios di Kecamatan Gunung Timang untuk petani padi.<br /><br />Untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk subsidi ini perlu dilakukan pengawasan baik oleh produsen maupun pemerintah melalui komisi pengawasan pupuk dan pestisida, kata dia.<br /><br />Pada 2011 sebanyak 2.878 ton pupuk bersubsidi dari berbagai jenis untuk kebutuhan enam sektor di kabupaten pedalaman Sungai Barito tidak terserap, karena rendahnya permintaan petani.<br /><br />Berdasarkan laporan realisasi penyaluran tiga distributor untuk Barito Utara, permintaan pupuk dari sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan budidaya, periode Januari-Desember 2011, sekitar 2.537 ton atau sekitar 46,59 persen dari kebutuhan 5.415 ton.<br /><br />Penyaluran pupuk bersubsidi oleh pihak distributor ini tergantung pada permintaan petani sesuai rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) masing-masing petani, katanya.<br /><br />"Sesuai prosedur penyaluran pupuk bersubsidi, pihak distributor hanya bisa menyalurkan atas permintaan petani yang sudah tercantum dalam RDKK tersebut," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>