Distribusi Soal Ujian Nasional Utamakan Daerah Terpencil

oleh
oleh

Naskah soal Ujian Nasional 2013 untuk jenjang SMA dan sederajat di Provinsi Kalimantan Barat telah didistribusikan dengan mengutamakan daerah terpencil. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar Alexius Akim di Pontianak, Sabtu, mengatakan pengiriman naskah UN sudah sesuai dengan jadwal.<br /><br />"Untuk yang jauh, kita juga menggunakan jalur air," kata dia.<br /><br />Ia mengatakan UN tingkat SMA dan sederajat mulai pada Senin (15/4) selama empat hari, kecuali SMK tiga hari. Tujuh hari sebelum UN, penyelenggara tingkat provinsi menerima naskah soal dan lembar jawaban. Naskah-naskah tersebut disimpan di gudang oleh tim dari Universitas Tanjungpura Pontianak.<br /><br />"Naskah tersebut lalu didistribusikan hingga titik simpan terakhir, tergantung jarak dan waktu tempuh," kata dia.<br /><br />Untuk pengamanan naskah, panitia penyelenggara melibatkan aparat kepolisian.<br /><br />"Pendistribusian naskah dibagi dalam beberapa jalur," kata dia.<br /><br />Jalur 1 terdiri atas Kota Pontianak dan Kubu Raya, distribusi naskah ujian nasional dilakukan sehari sebelum pelaksanaan UN (H-1). Jalur 2 terdiri atas Kabupaten Pontianak, Sambas, Singkawang, dan Bengkayang, pendistribusian dilakukan tiga hari sebelum pelaksanaan UN (H-3).<br /><br />Jalur 3 untuk Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara dilakukan bersamaan dengan Jalur 4 yang terdiri atas Landak, Sanggau, dan Sekadau, yakni empat hari sebelum pelaksanaan UN (H-4). Pendistribusian soal pada Jalur 5 terdiri atas Melawi, Sintang, dan Kapuas Hulu dilaksanakan lima hari sebelum pelaksanaan UN (H-5).<br /><br />Ia mengatakan untuk prosedur tindak lanjut pengaduan dugaan pelanggaran belum dibuat dalam Pos UN 2012.<br /><br />"Akan tetapi tahun ini dibuat dalam Pos UN yang mencakup bentuk laporan, jenis pelanggaran, investigasi, rekomendasi, dan pelaksanaan keputusan atau sanksi," katanya.<br /><br />Peserta UN tingkat SMA/MA 32.120 siswa dan SMK 11.925 orang.<br /><br />Pada jenjang MA, Akim menargetkan kelulusan di jurusan IPA 98,39 persen dan IPS 99,04 persen. Jenjang SMK, tingkat kelulusan ditargetkan 98,83 persen.<br /><br />Kriteria kelulusan, katanya, tidak ada perubahan atau masih seperti tahun lalu, yakni lulus dari satuan pendidikan, menyelesaikan seluruh program pembelajaran, dan mendapat nilai minimal baik saat penilaian akhir mata pelajaran. Selain itu, lulus ujian sekolah, lulus UN, dan nilai akhir UN memenuhi standar. <strong>(phs/Ant)</strong><br /><br /></p>