Mewakili Bupati Sintang, Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah, Marchues Afen menghadiri tatap muka dalam rangka antisipasi gangguan kamtibmas dengan rombongan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) di Balai Praja Setda Sintang, Rabu (19/4/2017). <p style="text-align: justify;"><br />Pada kesempatan tersebut, Afen membacakan sambutan Bupati Sintang menyampaikan visi-misi dan prime mover pembangunan Kabupaten Sintang di hadapan Ditbinmas Polda Kalbar dan sejumlah tokoh masyarakat Sintang.<br /><br />Selain itu lanjut Mantan Kadisdik ini, juga menyampaikan bahwa keberadaan aparat merupakan upaya menjalankan tugas sebagai pengayom masyarakat. <br /><br />“situasi yang aman dan kondusif tentunya memerlukan kerjasama dari semua pihak termasuk partisipasi masyarakat,” terang Afen.<br /><br />Sebagai wakil pemerintah, Afen menyampaikan beberapa harapan terkait kerjasama dengan Polri melalui Polres Sintang. <br /><br />“kami berharap di jajaran polres Sintang, dapat meningkatkan kegiatan pengamanan dan pembinaan secara bersama. Kepada Ditbinmas Polda Kalbar, kami berharap, memberikan dukungan melalui peningkatan kapasitas personal para babinkantibmas yang ada,” harap Afen.<br /><br />Sementara itu, Ditrektorat Pembinaan Masyarakat Polda Kalbar dipimpin oleh Kasubdit Kerma, AKBP Harjito Bsc., SH, dalam sambutan sekaligus pemaparannya menyampaikan berbagai hal yang diindikasikan sebagai gangguan ketertiban dan keamanan di masyarakat. <br /><br />“ada persoalan karhutla hingga persoalan masuknya paham radikalisme di tengah masyarakat,” katanya. <br /><br />Selain itu termasuk masalah perncurian yang merupakan tindak kejahatan tertinggi di hampir seluruh daerah Kalbar, yaitu mulai dari pencurian dengan tindak kekerasan sampai pada pencurian kendaraan bermotor. <br /><br />Harjito juga mengingatkan keberadaan permasalahan narkoba yang semakin meningkat di Kalbar termasuk di Sintang karena wilayahnya berbatasan dengan Negara Malaysia.<br /><br />Harjito juga menyampaikan pujian kepada tokoh masyarakat Sintang atas peran serta dalam mengedukasi dan menjaga kantibmas. <br /><br />“dari data yang kita miliki, ada 18 orang di Kalbar yang kita ‘amati’ berkaitan dengan jaringan ISIS, namun di Sintang Nihil,” kata Harjito. (Evy/DD)</p>